Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan terakhir bulan ini mengikuti rebound harga saham global.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayan mengatakan meredanya ketegangan terkait Variant Omicron menyusul pernyataan Presiden AS Joe Biden belum akan melakukan lockdown mendorong Indeks utama dunia menguat pada Senin (29/11/2021).
Indeks DJIA menguat sebesar 0,68 persen, EIDO naik 1,57 persen serta harga beberapa komoditas juga naik seperti minyak 1,54 persen, CPO 0,30 persen, nikel 1,14 persen, dan timah 0,19 persen.
“[Kombinasi ini] berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan di akhir bulan November ini,” tulis Edwin dalam riset harian, Selasa (30/11/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup naik 0,71 persen menjadi 6.608,29 pada akhir perdagangan Senin (29/11/2021).
Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp14,68 triliun dengan total sebanyak 1,47 juta kali. Sementara jumlah saham yang beredar mencapai 26,40 miliar. Terpantau 222 saham menguat, 345 yang turun dan 107 stagnan.
Baca Juga
Edwin memperkirakan IHSG akan bergerakn menguat pada rentang 6.564 - 6.659 pada hari ini, Selasa (30/11/2021), dengan rekomendasi saham a.l. ISAT, SAMF, TLKM, MIKA, TBIG, PRDA, SMRA, SRTG, ERAA, PURA, KAEF, INAF, IRRA, KLBF, dan PEHA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.