Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menyetor dividen Rp1,69 triliun kepada Grup Djarum sebelum akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Grup Djarum adalah pemilik mayoritas dari BCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan (DIA). Perseroan memiliki 54,94 persen saham bank berkapitalisasi jumbo tersebut.
Jumlah presentase itu sama dengan kepemilikan sebanyak 67,72 miliar saham. Adapun sebelum akhir tahun ini BBCA akan membagikan dividen interim senilai Rp25 per saham. Dengan asumsi tersebut, maka Grup Djarum memiliki potensi menerima dividen interim sebesar Rp1,69 triliun.
Sebagai informasi, emiten dengan kode saham BBCA itu akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp25 per saham atau senilai total Rp3,08 triliun untuk tahun buku 2021.
Adapun hari ini, Selasa (16/11/2021), merupakan akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi. Jumlah dividen interim yang akan dibayarkan BCA meningkat 27,5 persen dibandingkan dividen interim tahun buku 2020.
Nilai ini mengacu pada jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan sebanyak 123,28 miliar lembar saham pasca aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5 yang terhitung efektif sejak 13 Oktober 2021
Baca Juga
William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas hari ini merekomendasikan saham BBCA untuk perdagangan hari ini. Menurutnya, saham bank tersebut mampu menjadi penopang bagi indeks komposit.
"Masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian," katanya dalam riset harian Selasa (16/11/2021).
Sementara itu pada pembukaan perdagangan bursa, saham BBCA terkoreksi 1,33 persen menjadi Rp7.400 per saham. Investor asing tercatat melakukan penjualan hingga Rp60,27 miliar.