Bisnis.com, JAKARTA - Proyeksi ekonomi Indonesia yang positif serta sentimen window dressing akan menjadi katalis utama yang menopang tren pertumbuhan dana kelolaan reksa dana atau asset under management (AUM) hingga akhir 2021
Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, salah satu sentimen utama yang mendukung kenaikan jumlah dana kelolaan pada Oktober 2021 adalah pemulihan ekonomi yang terus berlanjut memasuki akhir tahun.
Dia memaparkan, jumlah dana kelolaan pada reksa dana saham yang menurun pada bulan lalu menunjukkan adanya aksi profit taking investor. Hal tersebut dapat menjadi indikator naiknya gairah pasar terhadap pasar saham.
Di sisi lain, kenaikan AUM reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap menjadi penopang pertumbuhan dana kelolaan secara industri.
"Minat pada kedua jenis reksa dana tersebut masih sangat besar hingga akhir tahun," jelasnya saat dihubungi pekan ini.
Wawan melanjutkan, ekspektasi pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan AUM reksa dana hingga akhir 2021.
Baca Juga
Sentimen tersebut turut didukung dengan sentimen window dressing yang umumnya mulai terlihat pada akhir tahun. Hal ini akan membuat investor lebih aktif dalam menaruh modalnya pada reksa dana.
Seiring dengan sentimen tersebut, Wawan memperkirakan reksa dana saham akan menjadi motor utama peningkatan dana kelolaan di sisa tahun ini. Sementara itu, dari sisi jumlah investor, reksa dana pasar uang masih akan menjadi pilihan.
"Diperkirakan jumlah dana kelolaan reksa dana pada akhir tahun berada di kisaran Rp560 triliun - Rp570 triliun," pungkasnya.