Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Berkat BBCA & BUKA, Net Sell Asing Rp1,39 Triliun

Sebanyak 291 saham hijau, 228 saham merah, dan 150 saham stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di Rp8.218,11 triliun.
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat layar penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,57 persen atau 37,62 poin ke 6.669,92 pada perdagangan Selasa (9/11/2021).

Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam kisaran 6.633,20-6.669,92. Sebanyak 291 saham hijau, 228 saham merah, dan 150 saham stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di Rp8.218,11 triliun.

Investor asing tercatat membukukan net sell Rp1,39 triliun di seluruh pasar. Saham Astra International menjadi yang paling banyak dijual asing senilai Rp70,2 miliar, diikuti saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) sebanyak 58,9 miliar, dan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dilepas asing Rp39 miliar.

Meskipun begitu, investor asing  tercatat memborong saham emiten bank PT Bank Central Asia Tbk. sebanyak Rp393 miliar dan membuat sahamnya naik 1,32 persen ke level Rp7.675. Selain itu, PT Bukalapak.com Tbk. menguat 4,44 persen menjadi Rp705 per saham. Hal itu berkat didorong oleh pembelian asing sebesar Rp97,4 miliar.

Sementara itu, saham PT Temas Tbk (TMAS), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) dan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) masing-masing melejit 24,62 persen, 10,76 persen dan 7,22 persen.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan sentimen positif tersebut mulai dari pergerakan indeks global yang positif, kenaikan harga komoditas, hingga menguatnya nilai tukar rupiah.

“Penguatan IHSG Selasa ini tidak dapat dihindarkan menyusul cukup banyaknya sentimen positif yang mendorongnya,” ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Selasa (9/11/2021).

Mulai dari penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,56 persen, setelah Kongres Amerika Serikat meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) belanja infrastruktur senilai US$1 triliun dari Presiden AS Joe Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper