Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Astra Agro (AALI) Ditargetkan Rp13.000, Fundamental Positif

Prospek positif AALI juga ditopang oleh mulai meningkatnya ekspor CPO ke kawasan Eropa.
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. Santosa (keempat kiri), memberikan paparan didampingi jajaran direksi lainnya, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (10/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. Santosa (keempat kiri), memberikan paparan didampingi jajaran direksi lainnya, saat paparan publik di Jakarta, Selasa (10/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) masih berpotensi melanjutkan tren kenaikan kinerjanya hingga akhir tahun seiring dengan prospek positif harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) 

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menyebutkan, kinerja AALI yang gemilang sepanjang tahun ini ditopang oleh kenaikan harga CPO. Ia memaparkan, hal ini terjadi ditengah penurunan kuantitas produksi perusahaan seperti penurunan hasil panen TBS yang menurun menjadi 2,52 juta ton dari 2,68 juta ton pada kuartal III/2020 lalu.

Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa saham perkebunan cukup rentan terhadap harga komoditas dunia, di mana harga CPO umumnya sejalan dengan harga minyak mentah. Sehingga, penurunan pada harga minyak mentah juga akan berimbas negatif terhadap CPO.

“Seperti yang terjadi pada pekan lalu, sentimen ini juga menghambat laju kinerja saham sektor sawit seperti AALI,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).

Frankie mengatakan, kinerja AALI pada sisa tahun 2021 akan tetap positif seiring dengan mulai menguatnya harga minyak dunia. Selain itu, isu cuaca juga turut mempengaruhi outlook positif perusahaan

Ia memaparkan, curah hujan yang tinggi, khususnya di Asia Tenggara selaku salah satu produsen CPO terbesar dunia, berpotensi mengganggu pasokan komoditas ini. Hal tersebut akan berdampak pada kenaikan harga jual rata-rata CPO global.

Prospek positif AALI juga ditopang oleh mulai meningkatnya ekspor CPO ke kawasan Eropa. Hal ini seiring dengan krisis energi yang terjadi pada beberapa wilayah di dunia dan akan membantu AALI mencatatkan perbaikan pendapatan dan laba bersih hingga akhir tahun ini.

“Untuk rekomendasinya masih beli dengan target harga Rp13.000. AALI diproyeksikan membukukan pendapatan yang sangat baik walau dengan kuantitas produksi yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu,” pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper