Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Asing Minggat Rp1,5 Triliun, IHSG Masih Menguat Sesi I

Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG parkir pada posisi 6.650,57, naik 0,28 persen atau 18,2 poin.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (9/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.650,57 di akhir sesi I, naik 0,28 persen atau 18,2 poin. Kapitalisasi pasar terpantau pada Rp8.194,84 triliun.

Tercatat, 310 saham menguat, 187 saham melemah dan 169 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan net foreign sell sebesar Rp1,54 triliiun.

Investor asing tercatat menjual saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan net sell sebesar Rp51,7 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) senilai Rp32,1 miliar dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp21,1 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan sentimen positif mulai dari pergerakan indeks global yang positif, kenaikan harga komoditas, hingga menguatnya nilai tukar rupiah, akan mendorong IHSG.

“Penguatan IHSG Selasa ini tidak dapat dihindarkan menyusul cukup banyaknya sentimen positif yang mendorongnya,” ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Selasa (9/11/2021).

Mulai dari penguatan indeks Dow Jones (DJIA) sebesar 0,56 persen, setelah Kongres Amerika Serikat meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) belanja infrastruktur senilai US$1 triliun dari Presiden AS Joe Biden.

Selain itu Edwin mengungkapkan indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) naik 0,93 persen.

Ditambah dengan naiknya beberapa harga komoditas seperti; minyak naik 1,81 persen, batu bara naik 6,77persen, emas naik 0,41 persen, minyak sawit (CPO) naik 0,41 persen, nikel naik 0,95 persen dan timah naik 0,90 persen.

Edwin juga melanjutkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terapresiasi sehingga kembali ke level Rp14.200-an per dolar AS.

“Di awal minggu ini, Senin, ada peluang IHSG untuk menguat didorong cukup banyaknya sentimen positif yang lalu-lalang,”ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Senin (8/11/2021).

Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.584 - 6.623, dan rupiah di rentang Rp14.185 - Rp14.320 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper