Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Wismilak (WIIM) Naik Jadi Rp1,9 Triliun per Kuartal III/2021

Laba bersih Wismilak juga naik tipis 0,12 persen, menjadi Rp108,8 miliar, dari Rp108,6 miliar secara tahunan.
Screenshot website/wismilak.com
Screenshot website/wismilak.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) membukukan peningkatan kinerja sepanjang kuartal III/2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Selasa (2/11/2021), Wismilak Inti Makmur membukukan penjualan sebesar Rp1,9 triliun pada kuartal III/2021. Penjualan ini meningkat 37,19 persen dibandingkan kuartal III/2020 sebesar Rp1,39 triliun.

Pertumbuhan penjualan perseroan didorong oleh penjualan sigaret kretek mesin yang naik 53,91 persen menjadi Rp1,39 triliun, dari Rp909 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara, penjualan sigaret kretek tangan perseroan terkoreksi 2,42 persen menjadi Rp326,4 miliar, dari Rp334,4 miliar secara yoy.

Sama seperti sigaret kretek tangan, penjualan cerutu perseroan juga turun 13,18 persen dari Rp1,05 miliar, menjadi Rp916 juta pada kuartal III/2021.

Selain mencatatkan peningkatan penjualan, emiten pemilik merek rokok Wismilak dan Diplomat ini juga mencatatkan peningkatan pada pos beban pokok penjualan. Beban pokok penjualan perseroan meningkat 51,15 persen menjadi Rp1,442 triliun di kuartal III/2021, dari Rp954 miliar di kuartal III/2020.

Meski beban meningkat signifikan, perseroan masih mencatatkan laba bruto 6,42 persen menjadi Rp464 miliar, dari Rp436 miliar secara tahunan.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga naik tipis 0,12 persen, menjadi Rp108,8 miliar, dari Rp108,6 miliar secara tahunan.

Total aset perseroan juga meningkat menjadi Rp1,73 triliun per 30 September 2021, dari Rp1,62 triliun per 31 Desember 2021.

Total liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp490 miliar di sembilan bulan 2021, dari Rp428 miliar sepanjang 2020. Sementara, total ekuitas perseroan juga naik menjadi Rp1,24 triliun di akhir September 2021, dari Rp1,18 triliun di akhir Desember 2020.

Adapun pada penutupan perdagangan Selasa (2/11/2021), saham emiten berkode WIIM ini ditutup terkoreksi 7 poin atau 1,39 persen ke level Rp498 per saham. Saham WIIM tercatat telah mengalami koreksi 7,78 persen sepanjang 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper