Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan kenaikan laba sebesar dobel digit walaupun pendapatan masih tertekan pada akhir kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten dengan kode saham ADHI ini mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 13,08 persen menjadi Rp7,35 triliun dari sebelumnya Rp8,45 triliun pada kuartal III/2020.
Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 10,59 persen menjadi Rp17,01 miliar dari sebelumnya Rp15,38 miliar.
Adapun, bagian laba ventura bersama terpantau menyokong laba bersih ADHI karena mengalami kenaikan 124,59 persen menjadi Rp184,53 miliar dari sebelumnya Rp82,16 miliar.
Sementara itu, pendapatan jasa konstruksi yang masih menjadi tulang punggung ADHI masih melemah 8,32 persen menjadi Rp5,82 triliun dari sebelumnya Rp6,34 triliun.
Pendapatan EPC juga menyusut 39,14 persen menjadi Rp226,72 miliar dan pendapatan properti turun 52,39 persen menjadi Rp523,94 miliar. Sedangkan investasi infrastruktur naik 22,66 persen menjadi Rp779,69 miliar.
Baca Juga
Total aset ADHI mengalami kenaikan 6,99 persen sejak awal tahun menjadi Rp40,75 triliun dari sebelumnya Rp38,09 triliun. Liabilitas naik 8,12 persen menjadi Rp35,16 triliun dan ekuitas naik 0,41 persen menjadi Rp5,59 triliun.