Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2021: Laba Adhi Karya (ADHI) Naik Dobel Digit Walau Pendapatan Turun

ADHI meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,01 miliar, naik 10,59 persen dari sebelumnya Rp15,38 miliar.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan kenaikan laba sebesar dobel digit walaupun pendapatan masih tertekan pada akhir kuartal III/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten dengan kode saham ADHI ini mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 13,08 persen menjadi Rp7,35 triliun dari sebelumnya Rp8,45 triliun pada kuartal III/2020.

Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 10,59 persen menjadi Rp17,01 miliar dari sebelumnya Rp15,38 miliar.

Adapun, bagian laba ventura bersama terpantau menyokong laba bersih ADHI karena mengalami kenaikan 124,59 persen menjadi Rp184,53 miliar dari sebelumnya Rp82,16 miliar.

Sementara itu, pendapatan jasa konstruksi yang masih menjadi tulang punggung ADHI masih melemah 8,32 persen menjadi Rp5,82 triliun dari sebelumnya Rp6,34 triliun.

Pendapatan EPC juga menyusut 39,14 persen menjadi Rp226,72 miliar dan pendapatan properti turun 52,39 persen menjadi Rp523,94 miliar. Sedangkan investasi infrastruktur naik 22,66 persen menjadi Rp779,69 miliar.

Total aset ADHI mengalami kenaikan 6,99 persen sejak awal tahun menjadi Rp40,75 triliun dari sebelumnya Rp38,09 triliun. Liabilitas naik 8,12 persen menjadi Rp35,16 triliun dan ekuitas naik 0,41 persen menjadi Rp5,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper