Bisnis.com, JAKARTA - Di momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pepsodent melalui produknya Pepsodent Siwak kembali memperkuat kolaborasinya dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) demi mewujudkan #SenyumIndonesia. Kegiatan ini dimulai dengan meresmikan wastafel sehat Pepsodent bersama Baznas dalam program donasi, edukasi kesehatan gigi dan mulut anak yatim piatu.
Kerjasama donasi sosial ini digunakan untuk Program Pembangunan 31 titik/unit Wastafel sehat di Yayasan/Panti Asuhan/Pesantren di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat. Peresmian Wastafel Sehat Pepsodent dan BAZNAS diselenggarakan di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti (Yayasan Otto Iskandar Dinata), Depok, Jawa Barat, Kamis (21/10/2021).
Hadir dalam penyerahan donasi tersebut diantaranya Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA, Senior Brand Manager Pepsodent PT Unilever Indonesia Tbk Distya Tarworo Endri, Head of Sustainable Living for Beauty Personal Care & Home Care Unilever Indonesia Foundation drg. Ratu Mirah Afifah, Plt. Kepala Divisi CSR BAZNAS Iman Damara, serta Ketua Yayasan Panti Asuhan Wisma Karya Bakti Ibnu Ramali.
"Program ini secara substantif memang betul-betul membuat orang bahagia, membuat orang tersenyum, bukan sekadar hanya menggosok gigi dengan Pepsodent tetapi subtansi dari gerakan ini menjadi penting untuk membuat #SenyumIndonesia yang lebih luas," kata Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA dalam sambutannya.
Saidah menjelaskan, gagasan wujudkan #SenyumIndonesia sangat penting bagi BAZNAS, bahwa BAZNAS memiliki visi menjadi lembaga utama menyejahterakan ummat. Maka melalui program Kita Jaga Yatim, BAZNAS berupaya memberikan beasiswa dan membantu kehidupan mereka dan salah satunya dengan gerakan #SenyumIndonesia ini akan menghasilkan dampak yang besar bagi mereka.
"Kami berharap BAZNAS dan PT Unilever ke depan dapat terus berkolaborasi guna memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kami juga bersyukur, Pepsodent terus berkomitmen dan memperkuat kolaborasi, mudah-mudahan semakin banyak anak yatim piatu yang bisa meraih manfaat dan tersenyum untuk gapai masa depan yang lebih baik," harap Saidah.
Pada kesempatan tersebut, Senior Brand Manager Pepsodent PT Unilever Indonesia Tbk. Distya Tarworo Endri, menyampaikan, “Sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut guna mewujudkan #SenyumIndonesia ke seluruh elemen masyarakat, Pepsodent mengajak setiap dari kita untuk turut ambil bagian dan menjadi #PahlawanSenyum.
Menurutnya, dengan menggunakan dan membeli produk Pepsodent Siwak, masyarakat telah berkontribusi mendukung program donasi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut anak yatim piatu di 746 panti yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
"Artinya, ini dapat menjadi langkah kecil yang dapat kita ambil untuk turut menggemakan anjuran Nabi Muhammad SAW sekaligus mewujudkan #SenyumIndonesia," ujar Distya.
Foto: dok. Baznas
Sementara itu, Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc mengatakan, “Ke depannya, insya Allah komitmen dan kolaborasi dengan BAZNAS akan terus kami perkuat untuk memberi dampak yang lebih bermakna. Sejalan dengan semangat yang diusung perusahaan #MariBerbagiPeran, keterlibatan masyarakat juga sangat kami harapkan. Ayo, jadi #PahlawanSenyum bersama Pepsodent, dengan turut berkontribusi menyukseskan program edukasi kesehatan gigi dan mulut untuk anak yatim piatu di Indonesia."
Sejak berkolaborasi dengan BAZNAS di tahun 2019, inisiatif Pepsodent Siwak telah menghasilkan pembangunan 31 fasilitas menyikat gigi di panti asuhan dan pesantren di Pulau Jawa. Selain itu, lebih dari 150.000 paket edukasi dan produk Pepsodent Siwak pun telah didistribusikan ke anak yatim piatu yang membutuhkan.
Lebih lanjut, setiap tahun Pepsodent menggelar ‘Sahur Amal’ sebagai bagian dari komitmen untuk membantu anak yatim piatu. Adapun kegiatan tahun ini mencakup: Distribusi 70.000 makan sahur ke 746 panti asuhan; memberikan edukasi virtual dan paket kesehatan gigi ke 7.846 anak yatim piatu; Membangun 10 fasilitas menyikat gigi di 10 panti asuhan.