Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan CEO SMAR Bakal Boyong Nusantara Sawit Sejahtera IPO di BEI

PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) berencana IPO di BEI untuk memperbesar kapasitas bisnis
Perkebunan PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS).
Perkebunan PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS), perusahaan perkebunan dan pengolahan milik Teguh Patriawan, berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama dan Pendiri Nusantara Sawit Sejahtera Teguh Patriawan menyampaikan NSS berencana go public di BEI untuk meningkatkan kapasitas bisnis.

"Selain itu, sebagai perusahaan tercatat di BEI, NSS memastikan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, transparan dan akuntabel," paparnya dalam siaran pers, Selasa (12/10/2021).

Dari sisi operasional, masa produktif  kelapa sawit kebun NSS masih sangat panjang. Mutu CPO yang dihasilkan terbilang premium karena memiliki asam lemak bebas di bawah 3 persen. 

Mengutip situs resmi NSS, Teguh Patriawan memiliki pengalaman 40 tahun di industri kelapa sawit. Sebelumnya, Teguh pernah menjabat sebagai CEO PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR).

PT Nusantara Sawit Sejahtera didirikan pada tahun 2008, merupakan perusahaan perkebunan hulu dengan 5 perkebunan kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Tengah, yang mengkhususkan pada produk minyak sawit seperti tandan buah Segar (TBS), minyak Sawit mentah (CPO) dan biji sawit (PK).

Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan rencana IPO NSS menarik karena umur tanaman sawit di kebun yang relatif muda sehingga masa produktivitas tinggi masih panjang.

Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan emiten sawit yang sudah melakukan listing terlebih dahulu di pasar saham domestik karena banyak yang sudah masuk masa replanting tanaman. 

Dari sisi industri, Suria menyebutkan, lagi prospek bisnis CPO masih akan sangat besar di masa mendatang. Sawit adalah tanaman yang bisa memastikan mampu memenuhi kebutuhan minyak sawit dunia karena produktivitas tanaman, dari sisi luas lahan yang digunakan, sangat tinggi, jika dibandingkan tamaman penghasil minyak nabati lain.

Selain itu, tambahnya, hanya segelintir negara di dunia bisa menjadi penghasil minyak sawit mentah CPO karena syarat tumbuh tanaman hanya seuai dengan iklim di beberapa negara, seperti Indonesia dan Malaysia.

Suria menambahkan, investor juga mempertimbangkan faktor key person dan founder NSS yang sudah berpengalaman di bidang CPO, yaitu Teguh Patriawan.

“Pak Teguh Patriawan sudah banyak banget pengalamannya. Di kalangan pelaku industri sawit, sudah sangat disegani atau diakui kemampuannya. Dari usia tanaman muda sangat menarik untuk berinvestasi. Produksinya sedang bagus-bagusnya. Jadi akan lebih menarik bagi investor,” papar Suria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper