Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lunasi Utang Rp1,7 Triliun, Saham Waskita (WSKT) Masih Belum Semangat

Saham WSKT itu turun 1,20 persen menjadi Rp825 pada akhir perdagangan Rabu (29/3/2021), memperpanjang koreksi sepanjang tahun berjalan menjadi 42,71 persen.
/Waskita Karya
/Waskita Karya

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. masih belum bergairah walaupun perseroan sudah melunasi pokok dan bunga obligasi jatuh tempo baru-baru ini.

Saham dengan kode WSKT itu turun 1,20 persen menjadi Rp825 pada akhir perdagangan Rabu (29/3/2021). Sejak awal tahun, harga sudah turun 42,71 persen dengan kapitalisasi pasar Rp11,20 triliun.

Dalam keterbukaan informasi, SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum menyampaikan perseroan telah melunasi obligasi jatuh tempo senilai total Rp1,72 triliun pada awal pekan ini.

Adapun, yang dilunasi WSKT adalah pokok Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III tahun 2018 seri A serta pelunasan bunga Obligasi Berkelanjutan III tahun 2018 seri A dan seri B senilai total Rp801,07 miliar.

Selanjutnya Rp919,12 miliar merupakan pelunasan pokok dan bunga atas Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II tahun 2016 seri B.

Dana tersebut telah dibayarkan perseroan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Senin (27/9/2021).

Selain dua surat utang ini, Waskita Karya masih memiliki obligasi yang akan jatuh tempo pada 2022, 2023, dan 2024 senilai total Rp7,74 triliun.

Dalam perkembangan terpisah, Waskita Karya telah mendapatkan izin dari DPR untuk menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) lewat aksi penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp7,9 triliun.

Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan target pelaksanaan rights issue oleh Waskita Karya pada Desember 2021.

“Mepet sekali karena persetujuan Penanaman Modal Negara (PMN) di Kementerian Keuangan kemarin agak pas-pasan dan baru kami dorong di kuartal III/2021. Nanti akhir Desember kami harapkan selesai HMETD-nya,” ujar Tiko dalam rapat kerja dengan Wakil Menteri BUMN II di Komisi VI DPR RI, Senin (27/9/2021).

Selain itu, perseroan juga merampungkan negosiasi dengan 21 perbankan dalam proses restrukturisasi besar-besaran.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan restrukturisasi itu selanjutnya akan diproses dengan masing-masing perbankan sehingga perseroan agar darah likuiditas perseroan kembali mengalir.

Selain penyelesaian restrukturisasi tersebut, WSKT juga mendapat dukungan dari pemerintah berbentuk penjaminan modal kerja dan penjaminan obligasi yang akan jatuh tempo pada 2021 dan 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper