Bisnis.com, JAKARTA - Chinese Estates Holdings Ltd. mulai menjual saham di China Evergrande Group dan mengatakan akan keluar dari semua kepemilikannya.
Mengutip Bloomberg pada Kamis (23/9/2021), Chinese Estates menjual 108,9 juta saham Evergrande seharga HK$246,5 juta (setara US$31,7 juta) dari 30 Agustus hingga 21 September 2021, menurut pernyataan resmi di bursa Hong Kong.
Pemegang saham terbesar kedua Evergrande tersebut berpotensi menjual sisa 751,1 juta saham Evergrande. Perusahaan bisa mengalami kerugian sekitar HK$9,5 miliar jika keluar dari semua kepemilikannya.
Chief Executive Officer Chinese Estate Chan Hoi Wan, istri miliarder Joseph Lau, telah melepas saham di perusahaan properti dengan utang paling jumbo di dunia karena mendekati restrukturisasi.
Keluarnya pendukung lama pendiri Evergrande, Hui Ka Yan adalah tanda lain bahwa perusahaan telah kehilangan kepercayaan investor karena berjuang untuk memenuhi kewajibannya senilai US$300 miliar.
Prospek Evergrande semakin memburuk dari hari ke hari, dengan perusahaan dan pemerintah daerah mempekerjakan penasihat untuk apa yang bisa menjadi salah satu restrukturisasi utang terbesar di negara itu.
Baca Juga
Protes terhadap perusahaan pecah di seluruh China setelah Evergrande gagal membayar investor ritel produk hasil tinggi tepat waktu. Saham Evergrande telah anjlok tahun ini, meluncur 85 persen di bursa Hong Kong.