Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hapsoro, Suami Puan Maharani, Getol Tambah Saham Rukun Raharja (RAJA)

Per 13 September 2021, Hapsoro memegang 32,74 persen saham RAJA atau setara 1,38 miliar saham.
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk Djauhar Maulidi (tengah) berbincang dengan Direktur Fahrizi  (kiri), dan Direktur M Oka Lesmana Firdauzi, di sela-sela paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Rabu (5/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk Djauhar Maulidi (tengah) berbincang dengan Direktur Fahrizi (kiri), dan Direktur M Oka Lesmana Firdauzi, di sela-sela paparan kinerja perseroan, di Jakarta, Rabu (5/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham terbesar PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) Hapsoro Sukmonohadi atau juga dikenal dengan panggilan Happy Hapsoro, getol menambah kepemlikan sahamnya di perseroan.

Dalam laporan biro administrasi efek PT Ficomindo Buana Registrar, per 13 September 2021 Hapsoro memegang 32,74 persen saham RAJA atau setara 1,38 miliar saham. Jumlah itu bertambah 671.500 saham dari sebelumnya 1,38 miliar saham yang setara 32,72 persen.

Hapsoro, yang juga merupakan suami Ketua DPR RI Puan Maharani, semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemegang saham utama RAJA. Selain itu, ada PT Sentosa Bersama Mitra yang memegang 32,13 persen saham RAJA, selanjutnya Johan Lensa 10,09 persen, dan masyarakat 25,18 persen.

Pada penutupan perdagangan Selasa (14/9/2021), saham RAJA naik 0,5 persen atau 1 poin menjadi Rp200. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp845,42 miliar dengan valuasi PER 114,97 kali. Sepanjang 2021, saham RAJA masih melemah 20,63 persen.

Sementara itu, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melaporkan telah menggunakan 50 persen dari target belanja modal yang sudah disiapkan sepanjang 2021.

Direktur Keuangan RAJA Oka Lesmana menyebutkan separuh tahun ini realisasi belanja modal (capex) perseroan mencapai US$51 juta atau setara dengan 51 persen dari total US$100juta yang dianggarkan untuk keperluan belanja modal pada 2021.

“Penyerapan tertinggi atas belanja modal Perseroan adalah investasi pada pengembangan bisnis baru di antaranya adalah penyertaan pada Proyek Pipa Rokan, pembangunan LPG Terminal Rembang, pengembangan bisnis CNG dan SPAM Cijanggel,” jelas Oka.

Kemudian, penyerapan lainnya untuk pengembangan bisnis yang sudah ada saat ini. Dari total Sembilan proyek strategis yang saat ini sedang digarap oleh perseroan, beberapa diantaranya sudah rampung 100 persen, yaitu pengembangan jalur pipa di wilayah Banten, pembangunan fasilitas SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kabupaten Bandung Barat, dan penambahan alokasi gas di wilayah Jambi sebesar 12mmbtu.

Selain itu, Sumantri Suwarno, Direktur Pengembangan Bisnis RAJA, menambahkan bahwa perseroan juga optimistis dengan beberapa kontrak dan proyek yang sampai saat ini sedang dikerjakan, akan rampung dan beroperasi pada akhir tahun yaitu Proyek Pipa Rokan, LPG Discharge Terminal di Pelabuhan Sluke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perpanjangan kontrak sewa pipa di Gresik, Jawa Timur.

Ada pula proyek penambahan kompresor di Cilegon, Banten dan kontrak untuk operation and maintenance di fasilitas pembangkit geothermal Salak milik Star Energy di Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper