Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Keuangan Amerika Serikat bertemu dengan sejumlah industri keuangan pada pekan ini, untuk berdikusi tentang risiko dan manfaat yang ditimbulkan oleh stablecoin, jenis mata uang kripto yang tengah berkembang pesat, yang nilainya dipatok ke mata uang tradisional.
Mengutip Antara, Sabtu (11/9/2021), pembuat kebijakan Washington khawatir dengan pasar mata uang kripto yang berkembang pesat melampaui rekor US$2 triliun pada Aprli 2021.
Pada Jumat (10/9/2021), kapitalisasi pasar stablecoin mencapai sekitar US$125 miliar, menurut situs data industri CoinMarketCap. Belum jelas peraturan keuangan mana yang berlaku untuk produk yang relatif baru ini.
Regulator keuangan AS bekerja untuk memahami risiko dan peluang yang ditimbulkan oleh mata uang kripto ke sistem keuangan tradisional AS dan berencana mengeluarkan sejumlah laporan tentang masalah ini dalam beberapa bulan mendatang, kata sumber yang mengetahui informasi tersebut.
Pada Juli 2021, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan pemerintah harus bergerak cepat untuk menetapkan kerangka peraturan untuk stablecoin.
Sebagai tanda upaya itu semakin cepat, pejabat Departemen Keuangan minggu ini bertemu dengan eksekutif industri keuangan untuk membahas potensi regulasi stablecoin, kata tiga sumber.
Baca Juga
Dua orang mengatakan bahwa dalam pertemuan minggu ini, salah satunya berlangsung pada Jumat (10/9/2021), para pejabat bertanya apakah stablecoin akan memerlukan pengawasan langsung jika mereka menjadi sangat populer.
Mereka juga membahas bagaimana regulator harus berupaya mengurangi risiko terlalu banyak orang yang mencoba menguangkan stablecoin mereka pada saat yang sama, dan apakah stablecoin utama harus didukung oleh aset tradisional.
Pejabat juga bertanya tentang bagaimana stablecoin harus disusun, bagaimana mereka dapat digunakan, apakah kerangka peraturan saat ini cukup, serta masalah keamanan dan kesehatan lainnya.
Pejabat keuangan juga bertemu awal pekan ini dengan sekelompok bank dan credit union (koperasi) untuk membahas masalah serupa. Pejabat keuangan tampaknya mengumpulkan informasi dan tidak membagikan pemikiran mereka tentang bagaimana stablecoin harus diatur, kata sumber tersebut.
Informasi yang dikumpulkan pada pertemuan minggu ini kemungkinan akan membantu membentuk laporan Departemen Keuangan yang luas tentang stablecoin.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Departemen Keuangan John Rizzo mengatakan departemen sedang memeriksa potensi manfaat dan risiko stablecoin bagi pengguna, pasar, atau sistem keuangan.
“Seiring pekerjaan ini berlanjut, Departemen Keuangan bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk advokat konsumen, anggota Kongres, dan pelaku pasar,” tambahnya.
Pembuat kebijakan Washington khawatir kenaikan mata uang yang dioperasikan secara sendirian dapat merusak kendali mereka terhadap sistem keuangan dan moneter, meningkatkan risiko sistemik, meningkatkan kejahatan keuangan, dan merugikan investor.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), Federal Reserve dan Kantor Pengawas Mata Uang (OCC) juga sedang mengerjakan proyek mata uang kripto.