Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah ditutup menguat pada Jumat (10/9/2021) di tengah koreksi dolar AS.
Pada pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 50 poin atau 0,35 persen ke level Rp14.202 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,094 poin atau 0,1 persen ke level 92,3853 pada pukul 14.54 WIB.
Data Bank Indonesia juga menyebutkan kurs Jisdor menguat menjadi Rp14.225 per dolar AS hari ini, dari Rp14.272 per dolar AS pada Kamis (9/9/2021).
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, menyampaikan data pada hari Kamis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu ke level terendah dalam hampir 18 bulan.
"Namun, Federal Reserve menilai ekonomi AS masih menantang, termasuk soal tenaga kerja," paparnya dalam siaran pers, Jumat (10/9/2021).
Dengan berbagai perkembangan terakhir, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi sedikit melambat pada kuartal III/2021 antara 3 persen-3,5 persen. Dengan demikian untuk keseluruhan tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan antara 3,3 persen-3,69 persen.
Baca Juga
Penerapan PPKM berpotensi berdampak pada penurunan signifikan konsumsi masyarakat dan mandeknya Investasi. Namun seiring dengan relaksasi PPKM, belanja masyarakat menunjukkan perbaikan signifikan.
Ibrahim menambahkan pada awal pekan depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat terbatas di rentang Rp.14.390 - Rp.14.230 per dolar AS.