Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREMIUM WRAP UP: Tarik Ulur GGRM, Ancang-ancang ARTO & BUKA Siapkan Strategi

Beberapa emiten di lantai bursa memaparkan sejumlah strategi mereka ke depan, seperti diversifikasi bisnis hingga siasat untuk menghindari tekanan.
Manajemen PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyampaikan rencana kerja perseroan dalam paparan publik, Kamis (9/9/2021). Bisnis-Dwi Niken Tari
Manajemen PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyampaikan rencana kerja perseroan dalam paparan publik, Kamis (9/9/2021). Bisnis-Dwi Niken Tari

Bisnis.com, JAKARTA – PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mesti putar otak ekstra keras untuk mengatasi tekanan dari kenaikan cukai rokok. Perusahaan yang berbasis di Kediri di Jawa Timur tersebut pun perlu menyiapkan strategi khusus guna menghadapinya. Strategi tarik ulur apa yang dimaksud?

 

  1. Strategi Tarik Ulur Gudang Garam (GGRM) Hadapi Tekanan Cukai

ggrmm
ggrmm

Tak ada pilihan selain menaikkan harga. Jawaban itulah yang terlontar dari mulut Heru Budiman, Direktur PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), ketika mendapat pertanyaan seputar strategi perusahaan untuk menghadapi tekanan tarif cukai rokok yang makin berat. 

Seperti disampaikan Heru, sebagai salah satu pemain besar di industri rokok, laba GGRM memang turun cukup dalam pada tahun lalu. Tepatnya hingga kisaran 29,71 persen. Itu sebabnya pada tahun ini, perseroan mulai berani menaikkan harga sejumlah produknya. 

Berita selengkapnya baca di sini.

 

  1. Bank Jago (ARTO) dan Sederet Rencana Strategis di Bank Digital

ARTO
ARTO

PT Bank Jago Tbk. telah menyiapkan sederet rencana bisnis untuk ikut ambil bagian untuk mengembangkan ekosistem bank digital. Langkah itu diambil, terutama setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan regulasi yang semakin memperkuat sistem bisnis perbankan, khususnya di bank digital.

Dalam hal ini, Bank Jago mengungkapkan akan fokus untuk mempersiapkan infrastruktur digital untuk mendukung aktivitas perbankan.

Berita selengkapnya baca di sini.

 

  1. Harga Batu Bara Meroket, Emiten Semen Masih Prospektif?

batu bara
batu bara

Tren kenaikan harga batu bara diperkirakan menjadi sentimen negatif terhadap industri manufaktur termasuk semen karena dapat mempengaruhi ongkos produksi. Sekadar catatan, harga batu bara acuan (HBA) pada September 2021 mencapai US$150,03 per ton seiring kenaikan permintaan batu bara dari China. 

Angka tersebut naik US$19,04 per ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$130,99 per ton. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Djoko Widajatno memperkirakan, undustri semen disebut mengalami tekanan tinggi seiring naiknya harga batu bara acuan (HBA) pada September 2021.

Berita selengkapnya baca di sini.

 

  1. Aksi UNTR, ITMG, PTBA, ADRO Berburu Cuan di Luar Tambang Batu Bara

untr
untr

Sejumlah emiten melebarkan sayap ke bisnis di luar tambang batu bara baik melalui ekspansi organik maupun anorganik untuk menambah tebal pundi-pundi pendapatan.

PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menjadi segelintir perusahaan yang meracik strategi diversifikasi ke bisnis di luar pertambangan batu bara.

Berita selengkapnya baca di sini.

 

  1. Siasat Bukalapak (BUKA) di Segmen Offline

bukalapak
bukalapak

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) optimistis untuk mengeksplorasi bisnis dengan memperluas jaringan mitra, setelah melakukan aksi penawaran umum perdana (IPO) pada 6 Agustus lalu. Sekadar catatan, Mitra Bukalapak adalah penjual offline untuk beberapa kategori produk yang ada di Bukalapak.

Dalam hal ini, Mitra Bukalapak merupakan platform B2B untuk produk fisik, virtual, dan keuangan yang memungkinkan warung tradisional dan agen individu, memiliki akses kepada distribusi pasokan yang lebih lengkap. 

Berita selengkapnya baca di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper