Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antusiasme Tinggi, BEI Kebanjiran Permohonan IPO

Penawaran umum saham, sukuk dan obligasi akan terus bertambah seiring stabilitas ekonomi yang tetap terjaga dan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) kebanjiran permohonan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya terus menerima permohonan pencatatan saham. Pasalnya, para pemangku kepentingan optimistis ekonomi akan membaik.

"Dalam beberapa hari terakhir, kami juga masih menerima permohonan pencatatan saham. Antusiasme dan optimisme terhadap pasar modal dinilai masih terjaga baik, didorong oleh  stabilitas nasional dan pemulihan ekonomi yang masih berlanjut di tahun 2021," katanya dikutip Selasa (6/9/2021).

Menurutnya penawaran umum saham, sukuk dan obligasi akan terus bertambah seiring stabilitas ekonomi yang tetap terjaga dan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Dia juga menilai respon pasar sampai saat ini positif atas penawaran umum yang dilakukan oleh calon emiten.

Di sisi lain, lanjutnya, regulator dan BEI akan terus memperbarui peraturan sesuai perkembangan pasar. Sebab, makin marak minat perusahaan melakukan permohonan pencatatan efek di bursa

Sebelumnya, Nyoman menyampaikan hingga 3 September 2021 terdapat 29 perusahaan dalam pipeline IPO di bursa. Dua perusahaan diantaranya adalah anak perusahaan BUMN.

“Anak perusahaan BUMN ini belum dapat disebutkan namanya karena belum mendapatkan izin publikasi dari OJK,” katanya, Sabtu (4/9/2021).

Nyoman melanjutkan, calon-calon emiten yang berada di pipeline Bursa terdiri dari berbagai sektor. Klasifikasi sektor yang digunakan merupakan klasifikasi Indeks Sektoral IDX-IC (IDX Industrial Classification) yang diluncurkan pada bulan Januari 2021.

Secara rinci, sektor perusahaan yang berada dalam pipeline adalah 6 perusahaan dari sektor Industrials dan Consumer Cyclicals. Kemudian, 4 perusahaan berasal dari segmen Consumer Non-Cyclicals.

Selanjutnya, 3 perusahaan dari sektor energy, 2 calon emiten masing-masing dari sektor Transportation & Logistics, Technology dan Financials.

Kemudian, sektor Basic Materials, Properties & Real Estate, Infrastructures dan Healthcare masing-masing ada 1 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper