Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) kebanjiran permohonan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya terus menerima permohonan pencatatan saham. Pasalnya, para pemangku kepentingan optimistis ekonomi akan membaik.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami juga masih menerima permohonan pencatatan saham. Antusiasme dan optimisme terhadap pasar modal dinilai masih terjaga baik, didorong oleh stabilitas nasional dan pemulihan ekonomi yang masih berlanjut di tahun 2021," katanya dikutip Selasa (6/9/2021).
Menurutnya penawaran umum saham, sukuk dan obligasi akan terus bertambah seiring stabilitas ekonomi yang tetap terjaga dan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut. Dia juga menilai respon pasar sampai saat ini positif atas penawaran umum yang dilakukan oleh calon emiten.
Di sisi lain, lanjutnya, regulator dan BEI akan terus memperbarui peraturan sesuai perkembangan pasar. Sebab, makin marak minat perusahaan melakukan permohonan pencatatan efek di bursa
Sebelumnya, Nyoman menyampaikan hingga 3 September 2021 terdapat 29 perusahaan dalam pipeline IPO di bursa. Dua perusahaan diantaranya adalah anak perusahaan BUMN.
Baca Juga
“Anak perusahaan BUMN ini belum dapat disebutkan namanya karena belum mendapatkan izin publikasi dari OJK,” katanya, Sabtu (4/9/2021).
Nyoman melanjutkan, calon-calon emiten yang berada di pipeline Bursa terdiri dari berbagai sektor. Klasifikasi sektor yang digunakan merupakan klasifikasi Indeks Sektoral IDX-IC (IDX Industrial Classification) yang diluncurkan pada bulan Januari 2021.
Secara rinci, sektor perusahaan yang berada dalam pipeline adalah 6 perusahaan dari sektor Industrials dan Consumer Cyclicals. Kemudian, 4 perusahaan berasal dari segmen Consumer Non-Cyclicals.
Selanjutnya, 3 perusahaan dari sektor energy, 2 calon emiten masing-masing dari sektor Transportation & Logistics, Technology dan Financials.
Kemudian, sektor Basic Materials, Properties & Real Estate, Infrastructures dan Healthcare masing-masing ada 1 perusahaan.