Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. membukukan nilai kontrak baru senilai Rp857 miliar per Agustus 2021.
Direktur Pemasaran FX Poerbayu Ratsunu mengatakan, beberapa proyek baru yang didapatkan perseroan berasal dari proyek internal sebesar 45 persen seperti tol Becakayu Seksi 2B dan rumah Kupang (Rumah Instan Sehat Sederhana/RISHA). Sedangkan 55 persen lainnya berasal dari proyek eskternal seperti pembangunan Simpang Susun Dukuh Atas, Proyek Tol Binjai – Pangkalan, dan RDMP RU V Balikpapan.
Selain dari dalam negeri, emiten dengan kode saham WSBP ini juga melebarkan sayapnya ke pasar luar negeri melalui kemitraan dengan holding dan kolaborasi dengan kontraktor atau precaster internasional.
“Salah satu negara yang ditargetkan untuk melakukan kerja sama adalah Myanmar dan per Agustus kami berhasil mendapatkan proyek tersebut,” kata Poerbayu dalam siaran pers, Jumat (3/9/2021).
Proyek yang dikerjakan WSBP di luar negeri adalah proyek pelabuhan Thilawa Shipyard Myanmar dengan CCCC Fourth Harbor Engineering Co. Ltd. Melalui proyek ini, WSBP masih memiliki peluang untuk mendapatkan seksi lanjutan pada pekerjaan proyek ini ke depannya.
Lebih lanjut, saat ini WSBP disebut akan meningkatkan agilitas dan daya saing melalui digitalisasi dan desentralisasi, mengembangkan dan menjual produk baru yang telah dikembangkan, serta berkolaborasi dengan pihak eksternal.
Baca Juga
Dengan demikian, WSBP merasa optimistis dapat bertransformasi menjadi perusahaan yang unggul. Program manajemen ini juga didukung dengan adanya inovasi produk, kesiapan teknologi digitalisasi, restrukturisasi organisasi, dan program desentralisasi.
Dari sisi internal, Poerbayu menyampaikan perseroan akan melakukan efisiensi produksi dan manajemen supply chain dengan melakukan integrasi plant, kerjasama dengan holding untuk bulk buy, dan meningkatan fleet management.
Hingga akhir tahun ini, WSBP menargetkan beberapa kontrak baru dari beberapa proyek seperti Cimanggis Cibitung Tollways, Tol Kapal Betung, dan PLTA Wado Sumedang.