Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/8/2021) besok, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri dan menargetkan dana indikatif sebear Rp21 triliun dan target maksimal Rp31,5 triliun.
Sepanjang tahun 2021, pemerintah telah melakukan 16 kali lelang SUN. Lelang pada 31 Agustus 2021 akan menjadi lelang edisi 17 pada tahun ini dan ketiga untuk Agustus 2021.
Pada lelang SUN perdana yang diadakan pada 5 Januari 2021, pemerintah berhasil menghimpun penawaran sebesar Rp97,168 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp41 triliun.
Jumlah penawaran kemudian mengalami penurunan pada lelang edisi 19 Januari 2021. Kala itu, pemerintah mengumpulkan penawaran sebanyak Rp55,294 triliun dan menyerap Rp24,25 triliun diantaranya.
Pada lelang 2 Februari lalu, jumlah penawaran yang masuk mengalami perbaikan setelah pemerintah menghimpun Rp83,79 triliun. Dari angka tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp35 triliun.
Baca Juga
Hasil lelang 16 Februari 2021 kembali mengalami penurunan setelah mengumpulkan penawaran sebanyak Rp60,84 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyerap dana sebesar Rp30 triliun.
Tren negatif tersebut berlanjut pada lelang edisi 2 Maret lalu dengan hasil penawaran Rp49,73 triliun dan penyerapan Rp17 triliun.
Selanjutnya, pada lelang 16 Maret, jumlah penawaran yang masuk adalah sebesar Rp40,08 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp18,9 triliun.
Pada lelang 30 Maret, jumlah penawaran yang masuk mencatatkan rekor terendah sepanjang 2021 dengan hasil Rp33,95 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp4,75 triliun.
Hasil lelang kemudian mengalami perbaikan pada empat penyelenggaraan terakhir. Lelang 13 April lalu menghasilkan penawaran Rp42,97 triliun, sementara pada penawaran edisi 27 April 2021, pemerintah berhasil menghimpun dana Rp52,74 triliun.
Sementara itu, pada lelang 25 Mei lalu, pemerintah Indonesia mencatatkan hasil penawaran sebesar Rp78,16 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana sebanyak Rp32,55 triliun.
Pada lelang 8 Juni lalu, pemerintah berhasil menghimpun penawaran sebanyak Rp78,45 triliun dan penyerapan Rp34 triliun.
Selanjutnya, pada lelang 22 Juni 2021, angka penawaran mengalami penurunan menjadi Rp69,95 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menyerap dana sebesar Rp30 triliun.
Selanjutnya, pada lelang 6 Juli, jumlah penawaran yang masuk adalah sebesar Rp83,42 triliun. Dari hasil tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp34 triliun.
Pada lelang 21 Juli, jumlah penawaran yang masuk tercatat sebanyak Rp95,55 triliun dengan serapan sebanyak Rp34 triliun. Pada lelang 3 Agustus lalu, pemerintah mencatatkan hasil penawaran tertinggi sepanjang 2021, yakni Rp107,78 triliun dengan penyerapan senilai Rp34 triliun.
Jumlah penawaran yang masuk kemudian menurun pada lelang edisi terakhir, 18 Agustus lalu dengan total Rp77,07 triliun dan serapan sebesar Rp30 triliun.