Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu pada Akhir Sesi I, Investor Jual Saham ADRO dan ITMG

Pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.077,63 di akhir sesi I, turun 0,53 persen atau 32,19 poin. 
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (24/8/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.077,63 di akhir sesi I, turun 0,53 persen atau 32,19 poin. 

Tercatat, 194 saham menguat, 282 saham melemah dan 177 saham bergerak ditempat.

Investor asing tercatat melego saham ADRO sebesar Rp44,2 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah ITMG senilai Rp21,2 miliar

Selanjutnya, saham BMRI juga dijual senilai Rp21,2 miliar diikuti ERAA senilai Rp15 miliar, dan MDKA sebesar Rp13,6 miliar.

Sebelumnya, penguatan IHSG pada awal pekan ini dan ditambah dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Maysarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3 menjadi katalis positif bagi pasar dalam negeri.

“Kasus Covid-19 yang menurun serta pelonggaran level PPKM yang diumumkan pemerintah berpotensi untuk tetap menjadi katalis positif. Adapun proyeksi pergerakan IHSG akan mencoba untuk kembali naik menguji level resisten berikutnya di 6.160,” ujar Analis NH Korindo Dimas Pratama dalam riset harian, Senin (24/8/2021).

Selain itu, ketiga indeks utama AS serempak menguat pada penutupan (23/8/2021) dipimpin oleh indeks Nasdaq dengan kenaikan 1,55 persen dan saham-saham teknologi kembali diburu oleh investor setelah sempat mengalami tekanan pekan lalu.

Adapun, harga minyak berhasil rebound lebih dari 5 persen setelah adanya kabar dari China yang melaporkan tidak ada kasus Covid-19 baru untuk pertama kali sejak Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper