Bisnis.com, JAKARTA – Menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh transformasi sektor energi di masa yang akan datang, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyiapkan tiga rencana bisnis baru, yaitu bisnis pertambangan, perdagangan dan jasa, serta bisnis terbarukan dan lainnya.
Pada bisnis pertambangan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi tambang yang dimiliki guna memastikan pertumbuhan cadangan organik dan secara bersamaan mengembangkan tambang batubara yang baru.
“Selain itu, ITMGjuga akan melanjutkan studi kelayakan gasifikasi batubara bawah tanah dan mencari peluang bisnis tambang mineral clean tech,” jelas Mulianto, Direktur Utama ITM melalui siaran pers, Rabu (18/8/2021).
Di bidang perdagangan dan jasa, emiten dengan sandi ITMG ini akan melakukan ekspansi pembelian batubara yang bersumber dari pihak ketiga guna meningkatkan pendapatan dari perdagangan dan pencampuran batubara.
Adapun, secara internal, TRUST (kontraktor penambangan milik perusahaan) akan mengembangkan kontraktor bisnisnya di area gugus Melak.
Terakhir, perusahaan juga akan turut aktif dalam meningkatkan solusi natural capital dengan investasi untuk reklamasi dan pencegahan deforestasi sehingga dapat digunakan sebagai carbon offsetting.
Baca Juga
“Dalam bisnis energi terbarukan dan bisnis lainnya, perusahaan sedang melakukan finalisasi dari perencanaan konstruksi PLTS di Pelabuhan yang berada di gugus Melak. ITMG juga akan mengaplikasikanberbagai solusi mining digital untuk operasi penambangan yang lebih efisien dan kontrol biaya yang lebih baik,” ungkap Mulianto.
Terakhir, perseroan juga berkomitmen dalam melanjutkan upaya untuk mentransformasi diri menjadi digital driven organization dengan ditopang oleh tiga pilar, yaitu smart business, smart technology, dan smart people.
“Dengan smart business, perusahaan dapat mempercepat transisi pertumbuhan dan efisiensi biaya, mengandalkan smart technology guna mengembangkan transformasi yang super gesit melalui advance analytics dan Internet of Thing (IoT), serta membangun smart people guna membangun antikerentanan dan pada saat yang sama meningkatkan kepemimpinan ESG, dan melaksanakan peralihan keterampilan kepada karyawan ITM,” imbuhnya.