Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Keok Pekan Ini, Pekan Depan Bakal Cerah?

Sepanjang pekan, IHSG melemah 1,03 persen atau turun 63,93 poin dari harga penutupan pekan lalu di level 6.203,43.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali menguat pada perdagangan pekan depan, Senin (16/7/2021) setelah menutup pekan ini, Jumat (13/8/2021) terkoreksi.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (13/8/2021), indeks komposit ditutup terkoreksi tipis 0,16 poin ke level 6.139,49. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6.113,26--6.179,89.

Adapun, sepanjang pekan, IHSG melemah 1,03 persen atau turun 63,93 poin dari harga penutupan pekan lalu di level 6.203,43. Dari 4 hari perdagangan, IHSG hanya ditutup di zona hijau satu kali.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha menilai dari segi teknikal, IHSG di minggu ini sempat menyentuh dynamic support EMA 90 hari pada Selasa (10/8/2021) dan setelahnya IHSG cenderung bergerak berbalik arah.

Indikator Stochastic RSI bergerak mendekati area oversold yang menandakan adanya peluang IHSG untuk tertahan di level support tersebut.

"Untuk ke depan nya dari segi teknikal, saya rasa Indeks mempunyai peluang untuk bergerak menguat dengan rentang support/resistance di level 6,128/6,264," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (13/8/2021).

Sentimen positif yang dapat mendorong penguatan indeks komposit yaitu peluang Bank Indonesia untuk kembali menahan BI7DRR pada Kamis (19/8/2021) pekan depan depan menyusul rilis hasil RDG Bank Indonesia.

Selain itu, neraca dagang juga akan diumumkan pekan depan dengan harapan akan mencatatkan kenaikan surplus yang disebabkan naiknya permintaan ekspor barang komoditas dari negara besar seperti China. Dari eksternal, juga ada data pengangguran mingguan AS yang menarik untuk dicermati.

Adapun, menurutnya, IHSG pada pekan ini (9--13 Agustus 2021) sedang dalam fase koreksi yang cukup wajar mengingat penguatan yang terjadi pekan lalu juga sudah signifikan.

Sentimen positif yang masih bisa mendorong laju IHSG ke depan antara lain kasus harian Covid-19 yang terus menunjukan tren penurunan yang diharapkan juga dapat segera menghentikan kebijakan PPKM.

"Dengan begitu pertumbuhan ekonomi Indonesia di pertengahan hingga akhir tahun nanti tidak begitu terbebani dan bisa tumbuh positif," katanya.

Kedua, adanya tingkat inflasi bulanan US yang cenderung lebih rendah menghentikan spekulasi di antara para pelaku pasar yang khawatir akan dimulainya dialog untuk menentukan kapan The Fed perlu melakukan tapering off.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper