Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berencana untuk berinvestasi hingga mengakuisisi startup yang dianggap dalam memberikan value added bagi perusahaan.
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat.
"Dunia digital memiliki banyak dunia digital, Telkom juga merasa tidak bisa bergerak sendiri," ucap Fajrin dalam acara Telkom Talks Spesial HUT 56 Tahun Telkom Indonesia, Selasa (6/7/2021)
Menurut Fajrin, Telkom telah menyiapkan tiga strategi besar untuk mengakselerasi digital di Indonesia. Pertama, build dimana Telkom akan menembangkan sistem yang memiliki peran besar untuk akselerasi.
Kedua, lanjut Fajrin, Telkom juga terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari perusahaan rintisan atau lembaga pemerintahan lain untuk mengembakan sistem bersama. Misalnya, selama pandemi Covid-19, Telkom telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan lainnya.
"Ketiga, Telkom juga sangat terbuka untuk berinvestasi atau mengakuisisi dan sebagainya kepada startup atau pihak-pihak yang dapat menambah value added Telkom," tutur Fajrin.
Baca Juga
Telkom melalui anak usahanya Telkomsel telah berinvestasi ke Gojek. Fajrin juga menjelaskan Telkom telah memiliki venture capital yang bernama MDI Ventures dan telah cukup banyak berinvestasi kepada startup selama dua sampai tiga tahun terakhir.
Pada Mei 2021, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memperkuat langkah sinerginya bersama Gojek melalui keputusan investasi lanjutan perusahaan terhadap raksasa ride-hailing tersebut senilai US$300 juta (sekitar 4,3 triliun).
Sekadar catatan, pada November 2020, Telkomsel telah menyuntikan dana sebesar US$150 juta (sekitar Rp 2,1 triliun) ke Gojek sehingga total dana yang diinvestasikan Telkomsel ke Gojek kini mencapai Rp6,4 triliun.
Ke depannya sebagai BUMN, Fajrin merasa bertanggung jawab untuk ikut memajukan Indonesia dengan membangun infrastruktur digital dengan menjadi digital telco pilihan utama bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
