Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Sentul City Tbk. membalikkan posisi rugi menjadi laba pada kuartal I/2021. Hal itu ditopang oleh pendapatan perseroan yang melesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham BKSL membukukan pendapatan senilai Rp462,70 miliar atau melesat 310,74 persen dari Rp112,65 miliar pada periode tiga bulan pertama tahun lalu.
Perseroan pun berbalik laba dengan perolehan laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp239,34 miliar, kontras dengan rugi Rp189,64 miliar pada kuartal I/2020.
Adapun, penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, ruko, dan apartemen mengalami lonjakan paling tinggi sebesr 643,04 persen secara tahunan menjadi Rp417,22 miliar dari sebelumnya Rp56,15 miliar.
Selanjutnya pendapatan dari hotel, restoran, dan taman hiburan menguat 12,48 persen menjadi Rp27,11 miliar. Hanya pendapatan dari pengelolaan kota yang masih turun 43,33 persen menjadi Rp18,36 miliar.
Presiden Direktur Sentul City Tjetje Muljanto mengatakan kinerja keuangan perseroan pada kuartal I/2021 ini merupakan perbaikan yang signifikan.
Baca Juga
“Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang dilanda efek negatif pandemi Covid-19 dan terpuruknya daya beli konsumen, pada kuartal I/2021 kami berhasil menjalankan langkah-langkah perbaikan kinerja seperti penghematan biaya dan penjualan aset strategis,” tuis Tjetje dalam siaran pers, dikutip Kamis (1/7/2021).
Salah satu transaksi besar yang didapatkan BKSL adalah jual beli lahan dengan PT Genting Properti Nusantara dan PT Genting Properti Cemerlang yang merupakan anak perusahaan dari Genting Property Sdn Bhd, salah satu developer ternama dari Malaysia.
Adapun, lahan tersebut merupakan lokasi proyek perdana Genting Property di Jabodetabek yang bertema gaya hidup. Tjetje mengatakan proyek itu juga akan mendukung pertumbuhan pendapatan jangka panjang Perseroan dengan meningkatnya daya tarik Sentul City sebagai Eco City yang memadukan alam dengan gaya hidup modern.