Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Berjangka Jatuh Terseret Penguatan Dolar AS

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terjun US$86,6 atau 4,65 persen, menjadi ditutup pada US$1.774,80 per ounce.
Emas batangan./Bloomberg-Akos Stiller
Emas batangan./Bloomberg-Akos Stiller

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berjangka terjungkal pada akhir perdagangan Jumat pagi (18/6/2021), karena investor mempercepat aksi jual mereka sehari setelah membukukan keuntungan moderat, terseret oleh mengguatnya dolar setelah Federal Reserve (Fed) AS memberikan nada hawkish pada strategi moneternya.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terjun US$86,6 atau 4,65 persen, menjadi ditutup pada US$1.774,80 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (16/6/2021) emas berjangka naik US$5 atau 0,27 persen menjadi US$1.861,40.

Harga emas berjangka tergelincir US$9,5 atau 0,51 persen menjadi US$1.856,40 pada Selasa (15/6/2021), setelah anjlok US$13,7 atau 0,73 persen menjadi US$1,865,90 pada Senin (14/6/2021), dan terpuruk US$16,8 atau 0,89 persen menjadi US$1.879,60 pada Jumat (11/6/2021).

Mayoritas dari 11 pejabat Fed pada Rabu (16/6/2021) memproyeksikan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk tahun 2023, meskipun para pejabat berjanji untuk menjaga kebijakan tetap mendukung untuk saat ini guna mendorong pemulihan lapangan pekerjaan.

Pengumuman itu mengangkat dolar ke level tertinggi lebih dari dua bulan, mengikis daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya, dan mendorong lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Dot plot the Fed memberikan perubahan nada yang jelas, pada akhirnya menunjukkan bahwa meskipun The Fed terus menegaskan kembali bahwa inflasi bersifat sementara, penilaian formal mereka terhadap risiko terhadap ekonomi jelas lebih hawkish," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Melemahnya permintaan fisik dan melambatnya aliran spekulatif ke emas, yang keduanya dimulai sebelum pertemuan Fed, juga dapat membantu mendorong kemunduran lebih lanjut, tambah Ghali.

Menambah tantangan bagi emas, bank sentral AS mengatakan akan mempertimbangkan apakah akan mengurangi pembelian asetnya pada setiap pertemuan kebijakan berikutnya.

Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian juga mengatakan skala aksi jual emas ditekankan oleh teknikal bearish dan bahwa penurunan tajam dalam emas berjangka mencerminkan fakta bahwa Anda memiliki lebih banyak volume perdagangan dan investor yang lebih berorientasi teknikal di pasar berjangka daripada di tempat lain.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun US$1,956 atau 7,03 persen menjadi ditutup pada US$25,856 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli anjlok US$86,7 atau 7,59 persen menjadi ditutup pada US$1.055,2 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper