Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas diperkirakan masih tertekan sentimen sinyal Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dan peningkatan ekspektasi inflasi.
Pada perdagangan Kamis (17/6/2021) pukul 07.49 WIB, harga emas spot naik 0,3 persen menjadi US$1.816,9 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 koreksi 2,32 persen menuju US$1.818,2 per troy ounce.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas tertekan oleh Federal Reserve pada hari Rabu yang secara signifikan meningkatkan ekspektasi inflasi tahun ini dan selanjutnya akan menaikkan suku bunga.
"Hal itu telah memicu pelemahan harga emas sebesar US$46,84 ke level US$1.811,76 pada perdagangan hari Rabu," papar Monex, Kamis (17/6/2021).
Pagi ini (17/6), harga emas berpeluang dalam tekanan jual untuk menguji level support US$1.803 selama tidak mampu menembus level resistan US$1.826.
Namun, kenaikan lebih tinggi dari level resisten tersebut berpeluang memicu aksi beli terhadap harga emas menguji resisten selanjutnya US$1834. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia US$1.803 - US$1.834.
Baca Juga
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 14.55 WIB, harga emas spot koreksi 0,15 persen atau 2,73 poin menjadi US$1.808,74 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 turun 2,94 persen atau 54,8 poin menuju US$1.806,6 per troy ounce.
Pukul 13.02 WIB, harga emas spot naik 0,28 persen atau 5,03 poin menjadi US$1.816,5 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 koreksi 2,24 persen atau 41,7 poin menuju US$1.819,7 per troy ounce.
Pukul 09.42 WIB, harga emas spot naik 0,64 persen atau 11,6 poin menjadi US$1.823,07 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2021 koreksi 2,03 persen atau 37,7 poin menuju US$1.823,7 per troy ounce.