Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Melantai di Bursa, Saham Ladangbaja Murni (LABA) Langsung Kena ARA

LABA membuka perdagangan di level Rp125 per saham dan langsung melesat 34,4 persen ke level Rp168 per saham.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten baru PT Ladangbaja Murni Tbk. melejit dan langsung mengalami auto reject atas (ARA) saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/6/2021).

Saham emiten berkode LABA itu membuka perdagangan di level Rp125 per saham dan langsung melesat 34,4 persen ke level Rp168 per saham.

Ladangbaja Murni telah resmi mencatatkan efeknya pada Kamis (10/6/2021) dan menjadi emiten tercatat ke-18 yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

LABA menawarkan sebanyak 200 juta lembar saham kepada public atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp125 per saham.

Dengan demikian, perseroan meraih dana segar mencapai Rp25 miliar dari IPO.

Dalam aksi IPO ini, LABA menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai lead underwriter dengan sindikasi dari PT Panin Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Reliance Indonesia Tbk.

Direktur Utama Ladangbaja Murni Mugi menjelaskan bahwa hasil penawaran umum perseroan cukup memuaskan dengan dengan tingkat oversubscribe hingga lebih dari 300x dari porsi pooling yang tersedia.

“Kami optimis untuk terus mengembangkan bisnis perseroan dikarenakan prospek pertumbuhan industri mould, spare part turunan baja, dan plastic injection mould yang masih sangat besar di Indonesia, ditambah dengan dukungan pemerintah melalui peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung industri dalam negeri untuk terus bertumbuh,” ujar Mugi dikutip dari keterangan resminya, Kamis (10/6/2021).

Selain itu, LABA juga menerbitkan waran sebanyak 280 juta lembar waran dan akan dibagikan secara Cuma-Cuma kepada investor baru saat IPO dengan rasio 5:7, dimana 5 saham baru yang dibeli akan diberikan 7 waran.

LABA berencana untuk menggunakan dana yang terhimpun dari pelaksanaan waran untuk modal kerja.

Mugi menjelaskan bahwa ke depan perseroan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dan berkomitmen untuk selalu menjaga kepercayaan investor-investor baru LABA dengan menjaga standar tata Kelola perusahaan yang baik, meningkatkan mutu perusahaan, dan tidak melupakan tanggung jawab perusahaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper