Bisnis.com, JAKARTA - PT Elnusa Tbk. menuntaskan pekerjaan eksplorasi migas survei seismik darat 2D di Batu Utak, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pengerjaan proyek itu dimulai Agustus pada 2020 dan berhasil rampung pada Mei 2021. Emiten berkode saham ELSA itu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan total panjang lintasan 963 km melalui enam kecamatan dan 24 desa.
Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Direktur Operasi Elnusa Arief Riyanto mengatakan bahwa Elnusa berhasil mendukung PT Pertamina EP secara penuh dalam mencari cadangan migas di wilayah Indonesia. Pekerjaan ini rampung lebih cepat dari waktu yang telah ditargetkan dan sukses bekerja dengan zero accident atau tanpa kecelakaan kerja.
“Pencapaian jam kerja aman 2.216.576 man-hours dari 2.082 personel dan di dalamnya melibatkan tenaga kerja lokal,” ujar Arief dikutip dari keterangan resminya, Kamis (10/6/2021).
Menurut Arief, saat ini sangatlah tidak mudah dilewati terlebih dengan tantangan selama bekerja di tengah pandemi Covid-19.
Namun, ELSA mampu dan berhasil melewatinya dengan patuh terhadap protokol Covid-19 sehingga pergantian kru yang berulang dilakukan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti dan ini adalah pencapaian yang sangat baik.
Baca Juga
“Selain itu, dukungan koordinasi, bantuan dan kerja sama warga dan pemerintah setempat turut membantu pelaksanaan survei sehingga dapat selesai dengan aman dan lancar,” katanya.
Pencapaian ini membuat ELSA semakin percaya diri dan yakin mampu bersinergi bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang didukung kementerian dan lembaga pemerintah lainnya yang saat ini gencar mengejar target peningkatan produksi minyak 1 Juta BOPD dengan melakukan kegiatan secara masif, agresif, dan efisien.
Sebagai catatan, pada 2020, ELSA juga turut berhasil merampungkan seismik laut 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 km yang menjadi rekor total lintasan seismik terpanjang se-Asia Pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir.