Bisnis.com, JAKARTA – CEO Tesla, Elon Musk melanjutkan kritiknya terhadap mata uang kripto, Bitcoin, yang boros energi. Musk kini terlihat mengalihkan dukungannya pada aset kripto lainnya, Dogecoin.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (14/5/2021), Elon Musk melalui akun Twitter resminya mengemukakan kekhawatirannya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan Bitcoin baik dari aktivitas transaksi maupun penambangan (mining) yang menggunakan bahan bakar fosil.
Hal tersebut melanjutkan unggahan Musk sebelumnya yang menunjukkan riset dari University of Cambridge. Laporan tersebut menunjukkan konsumsi listrik Bitcoin yang melesat pada tahun ini.
Menyusul hal tersebut, Musk mengatakan Tesla akan menghentikan sementara program yang memperbolehkan konsumen membeli kendaraan buatan Tesla dengan Bitcoin. Imbasnya, pasar Bitcoin mengalami volatilitas yang cukup tinggi selama 24 jam belakangan.
Meski demikian, Musk tetap mengindikasikan dukungannya terhadap penggunaan aset-aset kripto. Dalam cuitan terpisah, Musk mengatakan dirinya tengah berdiskusi dengan pengembang mata uang kripto Dogecoin untuk memperbaiki efisiensi system transaksinya.
Adapun, Musk merupakan salah satu tokoh korporasi pertama yang mendukung penggunaan mata uang kripto di masyarakat. Ia juga menjadi salah satu motor popularitas Dogecoin, salah satu mata uang kripto yang diciptakan sebagai lelucon pada 2013 lalu.
Baca Juga
Pada februari lalu, Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin senilai US$1,5 miliar dan akan menerima pembayaran dengan mata uang kripto tersebut. Hal ini sempat memicu reli Bitocin hingga mencapai level tertingginya di kisaran US$60.000.
Meski demikian, kritik beruntun yang dilontarkan Musk membawa Bitcoin anjlok dibawah level US$50.000. Bitcoin terpantau turun pada kisaran US$49.128 setelah anjlok 9,5 persen pada Kamis kemarin.
Berbeda dengan Bitcoin, Dogecoin terpantau naik 10 persen selama 1 jam terakhir, berdasarkan laman CoinGecko.com.