Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ciamik Emiten Farmasi dan Kesehatan, Simak Rekomendasinya!

Untuk kinerja pada kuartal II/2021, sektor farmasi dan kesehatan dirasa bakal tampil lebih baik, jika disanding dengan sektor bisnis lainnya
Ilustrasi petugas kesehatan mempersiapkan vaksin Covid-19./Antara
Ilustrasi petugas kesehatan mempersiapkan vaksin Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten farmasi dan kesehatan pada kuartal I/2021 menorehkan perolehan yang cukup ciamik. Sepanjang tahun ini, dua sektor tersebut diprediksi tetap akan bersinar lantaran efek pandemi. 

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menuturkan kinerja rata-rata emiten farmasi dan kesehatan pada kuartal I/2021 ini, memang masih ditopang kuat oleh permasalahan Covid-19 yang belum tuntas walau sudah setahun lebih.

"Walau telah banyak langkah dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, seperti pembatasan waktu kegiatan seperti di perkantoran dan pusat perbelanjaan, angka penambahan kasus Covid-19 masih bertambah. Hal ini yang mendongkrak kinerja sektor farmasi dan kesehatan," jelasnya kepada Bisnis, Senin (10/5/2021).

Untuk sektor farmasi yang menorehkan kinerja yang luar biasa pada kuartal perdana tahun ini, jika disanding dengan kuartal yang sama tahun lalu.

Ada KLBF yang naik 3,7% walau terkesan naik tipis, pendapatannya mencapai Rp6 triliun pada kuartal pertama. INAF juga cukup baik dengan kenaikan sekitar 8,7% dengan pendapatan Rp148 miliar.

Ada IRRA yang mencatatkan kinerja cukup signifikan yang mana kuartal I/2020 hanya mendulang pendapatan Rp26 miliar, dan kuartal ini mencetak pertumbuhan luar biasa sebesar Rp288 miliar.

Untuk emiten kesehatan pun cukup ciamik, seperti HEAL, MIKA, SILO dan SAME, sebagai emiten penyedia rumah sakit.

Dengan pasien covid-19 yang masih tinggi, ditambah lagi masuknya musim pancaroba, kemungkinan jumlah masyarakat yang sakit juga meningkat.

Untuk PRDA juga sangat impresif dengan kenaikan hampir 60% yang mencatat pendapatan sebesar 625 miliar di kuartal I/2021 ini.

"Hal ini tentu terimbas oleh naiknya jumlah masyarakat yang mengecek kesehatannya, jikalau ada seorang saja yang terpapar Covid-19 dalam satu keluarga, maka umumnya seisi rumah akan melakukan tes kesehatan. Hal ini yang kemungkinan mendongkrak kinerja PRDA," urainya.

Untuk kinerja pada kuartal II/2021, sektor farmasi dan kesehatan dirasa bakal tampil lebih baik, jika disanding dengan sektor bisnis lainnya. Hal ini masih tertopang oleh sentimen Covid-19.

"Yang memang kita semua harapkan pandemic ini dapat tuntas tahun ini, sektor farmasi dan kesehatan dirasa pun masih gemilang, karena masyarakat bakal hidup dengan pola penerapan kesehatan yang baru, untuk mendukung hal ini tentu dibantu oleh peran emiten farmasi dan kesehatan," jelasnya.

Frankie menyebut untuk rekomendasi sahamnya, hampir semua saham sektor ini cukup menarik karena memang tahun ini masih dibanyangi oleh pandemi Covid-19.

Namun, yang perlu diperhatikan memang masalah kewajaran harganya jika disanding dengan kinerjanya.

"Untuk rekomendasinya mungkin bisa melirik saham PRDA, jika kinerjanya pada kuartal berikutnya bisa mencatatkan stabilitas kinerja seperti pada kuartal I ini, sahamnya mungkin masih bisa naik dengan target terdekat di 5.000," paparnya.

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengungkapkan sejumlah saham farmasi masuk dalam jajaran stock pick darinya. Hal ini karena kinerjanya yang diprediksi baik sepanjang tahun 2021 ini.

Dia merekomendasikan INAF, KAEF dan TSPC dapat menjadi pilihan, rekomendasi buy dengan target harga TSPC di level 1800, KAEF dengan target harga antara 2800-3000, dan INAF 2500-2900.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper