Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) sempat jadi primadona di Bursa Efek Indonesia (BEI). Betapa tidak, hanya dalam sepekan sejak perdagangan saham 2021 dimulai, harga saham KAEF sempat mengalami kenaikan 64 persen lebih.
Namun, seiring surutnya euforia pasar terhadap potensi proyek vaksinasi pemerintah, saham KAEF berbalik layu layaknya tanaman yang sudah berbulan-bulan lupa disiram. Diperdagangkan di harga Rp2.730 per saham per penutupan perdagangan, Senin (3/5/2021), saham KAEF telah melemah 35,76 persen secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) dari posisi Rp4.250.