Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Menguat, IHSG Pindah ke Zona Merah pada Akhir Sesi I

IHSG terpantau parkir di level 5.933,30, di akhir sesi I, melemah 0,32 persen atau 19,30 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.932,32-5.974,68. 
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berakhir zona merah pada penutupan perdagangan sesi I setelah sempat menguat pada awal perdagangan, Selasa (4/5/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir di level 5.933,30 di akhir sesi I, melemah 0,32 persen atau 19,30 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.932,32-5.974,68. 

Tercatat, sebanyak 197 saham menguat, 257 saham melemah dan 168 saham stagnan. Hingga siang ini telah dibukukan total transaksi sebesar Rp4,57 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp25,54 miliar.

Investor asing terpantau paling banyak membeli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan net buy Rp33,8 miliar. Saham emiten telekomunikasi tersebut menguat 0,32 persen atau 10 poin ke level Rp3.180. 

Selanjutnya melanjutkan transaksi kemarin, asing kembali membeli saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) senilai Rp23,9 miliar. Saham DMMX pun menguat 7,75 persen atau 55 poin ke level Rp765 dan kembali masuk dalam jajaran top gainers

Di sisi lain, saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) menempati urutan teratas yang dilego asing dengan nett sell Rp13,4 miliar. Saham INTP turun 1,20 persen atau 150 poin ke level Rp12.400.  

Sedangkan saham saham bank berada diposisi teratas paling banyak dijual asing diantaranya BMRI, BBTN, dan BBNI dengan net sell masing-masing Rp8,1 miliar, Rp7,7 miliar, dan Rp4,1 miliar. 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG masih terlihat belum akan berakhir hingga saat ini.

"Namun, selama IHSG dapat mempertahankan support level terdekat dengan kuat, maka masih memiliki peluang untuk mengalami teknikal rebound," paparnya dalam publikasi riset, Senin (3/5/2021).

Menurut William masih kuat dan stabilnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Besok, IHSG masih berpotensi terkoreksi wajar 5.827-6.088.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper