Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menetap sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (27/4/2021) atau Selasa pagi WIB, berbalik menguat dari penurunan dua hari berturut-turut.
Mengutip Antara, kenaikan harga emas terjadi ketika investor menunggu isyarat dari pertemuan dua hari kebijakan moneter Federal Reserve yang akan berakhir Rabu (28/4/2021).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik tipis US$2,3 atau 0,13 persen menjadi ditutup pada US$1.780,10 per ounce.
"Pasar (emas) hanya ingin melewati FOMC untuk melihat apa yang mereka katakan tentang inflasi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Pedagang juga akan fokus pada prospek jangka panjang tentang suku bunga Fed dan "rencana tindakan mereka pada suku bunga jangka pendek," tambah Haberkorn.
Pertemuan Fed akan dimulai pada Selasa waktu setempat, dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pascapertemuan pada Rabu (28/4/2021).
Baca Juga
Dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS stabil. Emas telah jatuh lebih dari 6,0 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi.
"Namun, untuk bisa menembus di atas level US$1.800, mungkin memerlukan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun untuk diperdagangkan di bawah 1,55 persen," kata analis di OCBC dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.
Investor juga menunggu pidato Presiden AS Joe Biden di depan Kongres pada Rabu (28/4/2021) dan data tentang PDB AS kuartal pertama pada Kamis (29/4/2021) untuk panduan pergerakan harga emas selanjutnya.
Emas mendapat beberapa dukungan tambahan ketika Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang-barang tahan lama AS hanya naik 0,5 persen pada Maret, lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 13,4 sen atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 26,209 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 12,1 dolar AS atau 0,98 persen menjadi ditutup pada 1.245,2 dolar AS per ounce.