Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! XL Axiata (EXCL) Tebar Dividen Rp339,4 Miliar

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini, Jumat (23/4/2021), XL Axiata (EXCL) memutuskan untuk membagi dividen sebesar 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian untuk tahun buku 2020.
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. memutuskan untuk membagi dividen senilai total Rp339,4 miliar kepada para pemegang saham.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan hari ini, Jumat (23/4/2021), emiten dengan kode EXCL memutuskan untuk membagi dividen sebesar 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian untuk tahun buku 2020.

“Tahun ini rapat menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah penyesuaian untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, Jumat (23/4/2021).

Adapun, total dividen itu sekitar Rp339,4 miliar atau setara dengan Rp31,7 per saham.

Selain untuk dividen, sisa keuntungan EXCL pada tahun lalu akan digunakan sebagai alokasi cadangan umum senilai Rp100 juta dan sisanya dicatat dalam saldo laba ditahan.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, EXCL mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp371,59 miliar, atau turun 47,85 persen dibandingkan laba tahun 2019 sebesar Rp712,57 miliar.

Penurunan laba bersih tersebut berbanding terbalik dengan penerimaan perusahaan yang mengalami pertumbuhan. Pendapatan EXCL sepanjang 2020 tercatat sebesar Rp26 triliun, atau naik 3,4 persen dibandingkan penerimaan 2019 sebesar Rp25,13 triliun.

Sektor data masih menjadi kontributor pendapatan EXCL terbesar dengan torehan Rp21,38 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp19,28 triliun. Sedangkan penerimaan dari non-data adalah sebesar Rp2,82 triliun, turun 22,95 persen dibandingkan pendapatan pada akhir 2019 senilai Rp3,66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper