Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Kembali ke Pasar Modal, Wall Street Rebound

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,93 persen ke level 34.137,31, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,93 persen ke level 4.173,42 dan Nasdaq Composite naik 1,19 persen ke 13.950,22.
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menghentikan penuruann dua hari berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (21/4/2021), karena investor memanfaatkan pelemahan untuk kembali masuk ke pasar modal.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,93 persen ke level 34.137,31, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,93 persen ke level 4.173,42 dan Nasdaq Composite naik 1,19 persen ke 13.950,22.

Sebagian besar sektor utama indeks S&P 500 menguat, dengan sektor bahan baku, energi, dan finansial memimpin kenaikan.

Saham CSX Corp. menopang penguatan sektor transportasi Dow jones setelah merilis outlook pendapatan yang kuat. Di sisi lain, saham Netflix Inc. jatuh karena angka pelanggan yang mengecewakan.

Pasar saham mulai rebound karena pelaku pasar mulai melakukan seleksi terhadap laporan kinerja emiten untuk mencari tanda-tanda apakah lonjakan laba yang diantisipasi akan membawa serta proyeksi pertumbuhan yang lebih kuat.

Pelemahan pasar saham sebelumnya didorong oleh kekhawatiran atas gejolak kasus virus corona di seluruh dunia yang dapat membahayakan rebound ekonomi saat pasar saham diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa.

“Investor mencoba mencari tahu apa yang dapat dipercepat setelah pembukaan kembali perekonomian berdasarkan kinerja dan outlook perusahaan, sambil secara bersamaan mengawasi setiap laporan kenaikan virus corona secara global,” ungkap CEO TrueMark Investments kata Mike Loukas, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper