Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun Sesi I, Investor Asing Kejar Saham TBIG, WSKT, INKP

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG parkir di level 5.905,47, turun 0,72 persen atau 43,09 poin. Sepanjang sesi I, indeks bergerak di rentang 5.897,93-5.957,61.
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Hari pertama Ramadan, Selasa (13/4/2021) indeks harga saham gabungan (IHSG) berfluktuasi di zona merah hingga sesi I. Investor asing pun mencatatkan aksi jual bersih.

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG parkir di level 5.905,47, turun 0,72 persen atau 43,09 poin. Sepanjang sesi I, indeks bergerak di rentang 5.897,93-5.957,61.

Sebanyak 130 saham bergerak di zona hijau, 339 saham memerah, dan 149 saham tidak berubah dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar pun mencapai Rp7.011,17 triliun.

Total transaksi mencapai Rp4,82 triliun, dimana investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp185,1 miliar.

Adapun, aksi jual tercatat paling tinggi dilakukan terhadap saham PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) dengan net sell Rp106,2 miliar. Saham BBCA anjlok 1,07 persen menjadi Rp30.000.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) juga mengalami net sell Rp14,7 miliar. Saham BBNI koreksi 1,28 persen ke level Rp5.775.

Selanjutnya, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatatkan net sell Rp13,5 miliar. Saham ARTO turun 2,33 persen menjadi Rp10.475.

Sementara itu, investor asing cenderung masuk ke dalam PT Tower Bersama Infrasctructure Tbk. (TBIG) dengan net buy Rp15 miliar. Saham TBIG naik 9,39 persen menuju Rp2.330.

Kemudian, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan net buy Rp12,1 miliar. Saham WSKT naik 2,03 persen menjadi Rp1.005.

Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) juga menjadi sasaran beli investor asing dengan net buy Rp10,6 miliar. Saham INKP naik 0,8 persen ke level Rp9.450.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pelemahan IHSG dipicu oleh tekanan jual dari divestasi saham BPJS. Selain itu, pernyataan Gubernur The Fed terkait potensi kenaikan inflasi di US juga menambah kekhawatiran.

Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah pada hari ini. Secara teknikal, IHSG terlihat candlestick membentuk long white body dengan volume yang tinggi mengindikasikan trend bearish akan berlanjut

Dia mengatakan, pergerakan masih dipengaruhi kekhawatiran baik dari dalam dan luar negeri.

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada level support 5.897 dan 5.846 serta resistance pada 6.043 dan 6.138.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper