Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara grup Astra, PT United Tractors Tbk., memperkirakan tanggal operasi komersial atau commercial operation date (COD) PLTU Jawa 4 Tanjung Jati baru akan terlaksana pada 2022.
Direktur United Tractors Iman Nurwahyu memperkirakan target COD PLTU Jawa 4 di Tanjung Jati tidak sesuai dengan estimasi perseroan sebelumnya seiring dengan pandemi Covid-19.
“Karena pandemi Covid-19, kami masih negosiasi dengan PLN untuk menentukan tanggal dimulainya operasi [PLTU] Tanjung Jati. Kami perkirakan akan ada kemunduran 6 bulan dari initial target kami, yang diperkirakan Tanjung Jati mulai operasi 2022 nanti,” ujar Iwan saat konferensi pers RUPST, Jumat (9/4/2021).
Untuk diketahui, emiten berkode saham UNTR sedang mengembangkan PLTU Jawa 4 di Tanjung Jati untuk unit 5 dan 6 yang akan memiliki kapasitas 2x1.000 megawatt (MW).
Berdasarkan catatan Bisnis, UNTR menargetkan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati akan beroperasi secara komersil pada kuartal IV/2021.
Hingga akhir 2020, progres konstruksi proyek PLTU yang digarap oleh salah satu entitas UNTR, PT Bhumi Jati Power (BJP), itu telah mencapai 98 persen.
Adapun, BJP merupakan perusahaan patungan UNTR bersama Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power Co Inc. UNTR memiliki 25 persen saham BJP.
Pada saat beroperasi nanti, PLTU itu membutuhkan setidaknya sekitar 7,5 juta ton batu bara. Iwan menjelaskan sejauh ini BJP telah menetapkan supplier penyedia batu bara untuk memenuhi kebutuhan batu bara PLTU.
Salah satu entitas usaha UNTR, PT Tuah Turangga Agung, akan berkontribusi sekitar 2-2,5 juta ton batu bara untuk memenuhi kebutuhan PLTU Tanjung Jati tiap tahunnya.