Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk., merombak jajaran direksi perseroan.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 yang digelar Senin (5/4/2021).
Dalam kesempatan itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Suryo Eko Hadianto sebagai Direktur Utama menggantikan Arviyan Arifin.
Selain itu, Erick juga menunjuk Farida Thamrin sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menggantikan Mega Satria, Dwi Fatan Lilyana sebagai Direktur Sumber Daya Manusia menggantikan Joko Pramono, dan Suhedi sebagai Direktur Operasi dan Produksi menggantikan Hadis Surya Palapa.
Sementara itu, Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin tetap menjadi Direktu Pengembangan Usaha.
Di sisi lain, Nomenklatur jabatan dalam perseroan juga mengalami perubahan guna menyelaraskan dan meningkatkan efektivitas koordinasi di internal Holding Industri Pertambangan (MIND ID).
Baca Juga
Dengan demikian, emiten pelat merah berkode efek PTBA itu tidak lagi memiliki Direktur Niaga yang sebelumnya diisi oleh Adib Ubaidillah.
Sebagai informasi, sebelum ditetapkan sebagai Direktur Utama Bukit Asam, Suryo Eko menjabat sebagai Direktur Transformasi Bisnis MIND ID.
Pria kelahiran Sleman, 22 April 1996 itu juga sempat mengemban berbagai jabatan di PTBA sebelum berpindah ke MIND ID sebagai Direktur Operasi dan Produksi, Direktur Pengembangan Bisnis, Direktur Niaga, dan Direktur Sumber Daya Manusia .