Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Net Sell Rp1,1 Triliun, Saham BRI dan BCA Jadi Korban

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (1/4/2021), investor asing mencatatkan net sell Rp1,17 triliun. Sepanjang 2021, net buy investor asing pun tergerus menjadi Rp10,69 triliun.
Kantor pusat Bank Rakyat Indonesia/Dok. BRI
Kantor pusat Bank Rakyat Indonesia/Dok. BRI

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing cenderung melakukan aksi jual di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (1/4/2021).

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (1/4/2021), investor asing mencatatkan net sell Rp1,17 triliun. Sepanjang 2021, net buy investor asing pun tergerus menjadi Rp10,69 triliun.

Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, saham BBRI menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp575,51 miliar. Selanjutnya, saham BBCA mengalami net sell Rp104,54 miliar, ANTM Rp61,68 miliar, BBNI Rp41,08 miliar, dan EMTK Rp33,92 miliar.

Sebaliknya, investor asing masih memburu saham JPFA dengan net buy Rp23,9 miliar, BBKP 18,56 miliar, BRIS Rp16,02 miliar, TKIM Rp15,75 miliar, dan FILM Rp11,24 miliar.

Sementara itu, IHSG ditutup naik 0,43 persen atau 25,93 poin menjadi 6.011,46. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.960,82-6.020,16.

Total transaksi mencapai Rp9,59 triliun. Sejumlah 307 saham naik, 184 saham turun, dan 148 saham stagnan.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa IHSG berhasil menguat setelah bergerak cukup fluktuatif. Sentimen penggerak IHSG antara lain pasar yang mengapresiasi komitmen Presiden AS Joe Biden dalam menggelontorkan stimulus di bidang infrastruktur senilai US$2 triliun.

“Obligasi AS untuk tenor 10 tahun ini juga mengalami koreksi wajar didukung market mengapresiasi kinerja PMI manufaktur Indonesia yang rata-rata menunjukkan ekspansif,” ujar Nafan kepada Bisnis, Kamis (1/4/2021).

Nafan menjelaskan pasar mengapresiasi kinerja PMI Manufaktur Indonesia yang meningkat signifikan ke level 53,2 dari 50,9. Pasar juga mengapresiasi stabilitas inflasi di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper