Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Optimistis Kinerja 2021 Lebih Baik

JMSR optimistis kinerja bisa pulih pada 2021 seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional pasca vaksinasi.
Salah satu interchange di ruas jalan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara. Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (29/9/2020) secara virtual./ Jasa Marga
Salah satu interchange di ruas jalan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara. Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (29/9/2020) secara virtual./ Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menilai pemulihan kinerja perseroan tahun ini akan sangat bergantung pada kondisi pandemi Covid-19.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menjelaskan tekanan kinerja perseroan pada 2020 sebagian besar disebabkan oleh penurunan pendapatan akibat Covid-19.

Adapun, dalam rangka menahan laju penyebaran virus, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak April yang memukul trafik transportasi baik di jalan maupun tol.

“Penurunan pendapatan akibat Covid-19 terutama pada April dan Mei yang bahkan rata-rata [pendapatan] bisa turun lebih dari 50 persen dari kondisi normal.” kata Adri kepada Bisnis, Selasa (30/3/2021).

Namun, perseroan optimistis kinerja bisa pulih pada 2021 seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional pasca vaksinasi. Namun, perkembangan pandemi akan tetap menjadi tantangan bagi bisnis jalan tol.

Seperti saat ini, lanjut Adri, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro masih membebani langkah perseroan walau tidak seberat saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu.

“Semoga vaksinasinya berhasil dan sekolah bisa dibuka kembali karena ini cukup mempengaruhi kondisi trafik khususnya di siang hari,” imbuh Adri.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Jasa Marga mencatatkan pendapatan senilai Rp8,76 triliun.

Realisasi tersebut turun 13,50 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp10,13 triliun.

Adapun, pendapatan usaha lainnya mengalami koreksi 3,36 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp824,73 miliar sedangkan pendapatan konstruksi anjlok 73,20 persen yoy menjadi Rp4,11 triliun.

Emiten dengan kode saham JSMR ini mengalami tekanan laba hingga 77,29 persen pada 2020 menjadi Rp501,04 miliar dari sebelumnya Rp2,20 triliun.

Di sisi lain, total aset Jasa Marga mengalami pertumbuhan 4,42 persen menjadi Rp104,08 triliun. Ekuitas tercatat naik 6,85 persen menjadi Rp24,77 triliun begitu pula liabilitas naik 3,68 persen menjadi Rp79,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper