Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020: Waskita (WSKT) Raih Pendapatan Rp16,2 Triliun, Turun 48 Persen

Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan pandemi Covid-19 yang berlanjut hingga saat ini telah memengaruhi kinerja perseroan secara signifikan.
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Sidoarjo Gresik. /Waskita Beton Precast
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Sidoarjo Gresik. /Waskita Beton Precast

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melaporkan pendapatan senilai Rp16,2 triliun di sepanjang 2020.

Realisasi itu anjlok 48,37 persen dibandingkan pendapatan usaha pada 2019 senilai Rp31,38 triliun.

Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan pandemi Covid-19 yang berlanjut hingga saat ini telah memengaruhi kinerja perseroan secara signifikan.

“Turunnya pendapatan usaha juga menyebabkan Waskita mencatatkan kerugian bersih yang cukup signifikan,” tulis Destiawan dalam keterangan resmi tanpa menyebutkan nilai kerugian, Kamis (25/3/2021).

Lebih lanjut, pandemi Covid-19 memang menyebabkan perlambatan aktivitas operasional proyek infrastruktur pada tahun lalu. Selain sejumlah pekerjaan dibatasi, beban overhead dari proyek dan pabrik yang terus berjalan juga menyebabkan beban perseroan kian berat.

Di sisi lain, proses divestasi aset jalan tol pun ditunda dan digeser ke tahun ini membuat beban bunga investasi jalan tol milik emiten dengan kode saham WSKT ini tetap tinggi.

Belum lagi terdapat penundaan pembayaran beberapa proyek besar dan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71—73 secara penuh juga disebut menjadi penekan kinerja WSKT pada 2020.

“Meskipun terdapat pelemahan margin keuntungan dari segmen konstruksi akibat faktor pandemi Covid-19, segmen bisnis utama Waskita itu tetap konsisten memberikan kontribusi laba bagi perusahaan,” jelas Destiawan.

Adapun, WKST mempertahankan arus kas positif dari aktivitas operasi senilai Rp672 miliar. Hal itu dikontribusikan juga oleh penerimaan pembayaran dari proyek yang dikerjakan dengan skema progress payment serta pembayaran proyek turnkey seperti Tol Jakarta–Cikampek Elevated II senilai Rp6 triliun pada awal 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper