Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Private Placement Emtek (EMTK), Bos Indofood Berpeluang Tambah Sahamnya

Bagi Bos Indofood Anthoni Salim, kepemilikan sahamnya atas nama pribadi pada saham EMTK merupakan investasi pribadinya yang melakukan diversifikasi portofolio.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana private placement PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) disebut dapat menjadi peluang bagi CEO Grup Salim Anthoni Salim menambah kepemilikan saham di perseroan tersebut.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menjelaskan bagi Anthoni Salim, kepemilikan sahamnya atas nama pribadi pada EMTK merupakan investasi pribadinya yang melakukan diversifikasi portofolio.

"Kalau dari sisi Anthony Salim sebagai investor individual, nama yang muncul nama dia bukan nama perusahaan, jadi bisa dianggap dia memperluas diversifikasi investasi pribadi dia," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (25/3/2021).

Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bagaimana rencana ke depan dari investasi tersebut. Mungkin pula ada rencana tertentu supaya Anthoni secara individu dapat masuk dalam jajaran manajerial perseroan.

"Dengan adanya rencana private placement ini bisa saja Anthony Salim menambah kepemilikan, dimungkinkan dimana nantinya kepemilikan dia akan meningkat sehingga bisa jadi dia memperoleh yield dari situ atau ada tujuan tertentu dia masuk ke pengelolaan perusahaan," paparnya.

Jika melihat untuk investasi pribadi, bisa saja CEO banyak anak usaha grup Salim tersebut dapat memanfaatkan harga murah dari pelaksanaan private placement Rp1.954 ketika harga saham EMTK sudah di atas Rp2.440.

"Anggaplah misalkan dia alami koreksi sampai 2.300 bisa ambil private placement di 1.900 suatu saat jual di harga 2.300 pada saat harga saham Emtek rebound katakanlah ke 2.500 atau 2.600 dia akan lakukan penjualan itu bisa saja terjadi," urainya.

Pada perdagangan Kamis (25/3/2021) sesi I, saham EMTK turun 2,05 persen atau 50 poin menjadi Rp2.390. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp134,89 triliun. Saham EMTK naik 70,71 persen sepanjang tahun berjalan.

Berdasarkan surat Pelaporan Total Kepemilikan Investor di atas 5 persen dari KSEI per 22 Maret 2021, Anthoni Salim memegang saham emiten bersandi EMTK tersebut sebesar 9,08 persen atau sebanyak 5,12 miliar lembar saham.

Padahal, berdasarkan laporan keuangan EMTK per September 2020, belum ada nama Anthoni dalam jajaran pemegang saham dengan besaran di atas 5 persen.

Saat itu, pemegang saham Emtek terdiri atas Eddy Kusnadi Sariatmadja memegang 25,54 persen, Susanto Suwarto 12,94 persen, PT Adikarsa Sarana 11,62 persen, Piet Yaury 9,07 persen, PT Prima Visualindo 8,35 persen, Archipelago Investment Pte Ltd 8,27 persen, Rd. Fofo Sariatmadja 5,52 persen.

Terkini struktur pemegang saham Emtek berubah menjadi Eddy Kusnadi Sariatmadja memegang 24,9 persen, Susanto Suwarto 12,61 persen, PT Adikarsa Sarana 11,53 persen, Piet Yaury 8,84 persen, PT Prima Visualindo 8,14 persen, Archipelago Investment Pte Ltd 8,06 persen, Rd. Fofo Sariatmadja 5,38 persen, dan Anthoni Salim memegang 9,08 persen.

Adapun, dalam pengumumannya, EMTK berencana menerbitkan saham baru melalui skema private placement atau penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD).

Rencananya private placement tersebut diterbitkan dengan jumlah sebanyak 4.757.945.063 atau 4,75 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham. Adapun, harga pelaksanaan ditetapkan Rp1.954, sehingga Emtek dapat meraup dana private placement senilai Rp9,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper