Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Serap Rp9,10 Triliun dari Lelang SUN Tambahan Hari Ini  

Lelang hari ini dilakukan untuk seri FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089 melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali melaksanakan lelang Surat Utang Negara Tambahan (Greenshoe Option) pada hari Rabu (17/3/2021).

Berdasarkan keterangan resmi dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang tersebut dilakukan untuk seri FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089 melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Total penawaran yang masuk pada lelang tambahan tersebut adalah sebesar Rp11,58 triliun. Total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp9,10 triliun.

Seri yang paling banyak mendapat penawaran masuk adalah SUN Seri FR0083 yakni sebesar Rp3,57 triliun. Namun, pemerintah hanya memenangkan sebesar Rp1,76 triliun untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2040 tersebut.

Sementara SUN seri FR0088 mencatatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp3,343 triliun. Seri akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 ini menjadi yang paling banyak dimenangkan pemerintah yakni sebesar Rp3,343 triliun atau seluruhnya.

Kemudian Seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 menjadi SUN dengan jumlah penawaran terbanyak ketiga pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp3,340 triliun, pemerintah juga memenangkan seluruhnya.

Sebelumnya, Hasil lelang SUN pada Selasa (16/3/2021) kemarin hanya menghasilkan penawaran sebesar Rp40,08 triliun, terendah sepanjang penyelenggaraan lelang SUN pada 2021.

Adapun dari penawaran masuk tersebut, pemerintah hanya menyerap Rp18,90 triliun.

Terkait hal tersebut, Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) Deni Ridwan mengatakan, jumlah penawaran masuk (incoming bids) pada lelang Selasa kemarin memang lebih rendah dari lelang sebelumnya.

Meski demikian, dia menilai minat investor asing dinilai masih cukup besar. Dari keseluruhan incoming bids yang masuk, proporsi investor asing sebesar 18,2 persen, atau meningkat dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 11,1 persen dari total bid.

Selain itu, hasil lelang hari ini masih lebih tinggi dari target yang disampaikan pemerintah pada pengumuman rencana lelang. Rendahnya Incoming bids telah diprediksi mengingat adanya faktor eksternal yang membuat investor masih wait and see.

“Faktor tersebut adalah kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral AS dalam FOMC meeting tanggal 16-17 Maret 2021 terkait volatilitas yield US Treasury,” jelas Deni melalui keterangan resminya pada Selasa (16/3/2021).

Deni mengatakan, bid to cover ratio pada lelang Selasa kemarin adalah sebesar 2,12 kali. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga tingkat yield SUN yang wajar di pasar sekunder.

Adapun, seri SUN yang paling diminati pada lelang hari ini adalah FR0087 (tenor 10 tahun) dengan jumlah bid yang masuk sebesar Rp12,9 triliun. Proporsi investor asing untuk seri tersebut adalah sebesar 22,5 persen.

Dengan mempertimbangkan imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder dan menjaga cost of fund, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp18,9 triliun dari penawaran yang masuk.

Pun, pelaksanaan lelang SUN tambahan pada hari ini, Rabu 17 Maret 2021 sebagai upaya pemerintah memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan seri Obligasi Negara dan imbal hasil (Weighted Average Yield) yang sama dengan hasil lelang kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper