Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Media Hary Tanoe (MNCN), Bisa Dikoleksi Jangka Panjang

Analis berpendapat MNCN masih layak dikoleksi seiring dengan pertumbuhan kinerja perseroan.
Halaman muka website PT Media Nusantara Citra Tbk. Performa Pangsa Pemirsa empat stasiun televisi yang dikelola MNCN moncer dengan torehan 46,5 persen di upper middle./MNCN
Halaman muka website PT Media Nusantara Citra Tbk. Performa Pangsa Pemirsa empat stasiun televisi yang dikelola MNCN moncer dengan torehan 46,5 persen di upper middle./MNCN

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media milik Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dinilai masih layak dikoleksi seiring dengan peningkatan pendapatan di tengah pemulihan ekonomi. Pendapatan sektor digital dianggap jadi penopang.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan jika melihat dari kinerja per September 2020 memang menunjukan adanya penurunan tipis secara tahunan.

"Namun, masih dapat mencatatkan laba dimana tidak banyak perusahaan yang masih dapat mempertahankan labanya. Sumbangsih dari media dan iklan memberikan kontribusi positif pada kinerja MNCN," ujarnya kepada Bisnis.

Ke depan, terangnya, perkembangan digital yang juga memengaruhi industri media harus dapat dihadapi oleh MNCN untuk dapat bertahan meskipun dari sisi audience share masih mendominasi.

MNCN menurutnya tetap akan juga menghadapi tantangan dari kreativitas dalam menyajikan acara untuk memperebutkan audience share tersebut. Belum lagi dengan keberadaan hiburan dari pelantar digital.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai pendapatan emiten media ini diproyeksikan meningkat seiring dengan meningkatnya berbagai konten digital.

"Adanya potensi peningkatan audience share MNCN dan debt to equity ratio [DER] yang tergolong masih rendah, yakni di angka 31 persen membuat perseroan masih layak diperhatikan," katanya.

Selain itu, menurutnya, pendapatan dari iklan diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan adanya pemulihan permintaan sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan daya beli masyarakat.

Nafan kemudian merekomendasikan accumulate dengan target price (TP) jangka panjang 1.620. Sementara, Reza masih merekomendasikan beli untuk saham MNCN dengan target price di angka 1.300.

Hingga penutupan perdagangan Rabu (10/3/2021), harga saham MNCN ditutup naik 0,93 persen ke level 1.080. Sepanjang tahun berjalan mengalami penurunan 5,26 persen dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp16,25 triliun.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper