Bisnis.com, JAAKRTA - Emiten produsen plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) membukukan pertumbuhan laba bersih meskipun pendapatan menurun.
Dalam laporan keuangan per Desember 2020 di Harian Bisnis Indonesia, manajemen PBID menuliskan total pendapatan Rp3,87 triliun. Nilai itu turun 16,54 persen year on year (yoy) dari Rp4,63 triliun pada 2019.
Namun, perusahaan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp3,05 triliun dari sebelumnya Rp4,03 triliun. Laba bruto PBID pada 2020 pun naik menjadi Rp818,68 miliar dari tahun sebelumnya Rp601,92 miliar.
Panca Budi Idaman pun membukukan laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp371,6 miliar pada 2020. Laba bersih tersebut naik 66,71 persen dari Rp222,89 miliar pada 2019.
Sementara itu, PBID menggelontorkan kas untuk investasi sebesar Rp175,43 miliar pada 2020, naik dari tahun sebelumnya Rp148,27 miliar. Kas dan setara kas pada akhir tahun juga meningkat menuju Rp460,46 miliar dari sebelumnya Rp366,49 miliar.
Liabilitas PBID pada 2020 juga menurun menuju Rp492,49 miliar dari sebelumnya Rp670,69 miliar. Liabilitas jangka pendek pada 2020 sebesar Rp390,79 miliar, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp101,69 miliar.
Baca Juga
Ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp1,93 triliun pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,67 triliun. Total aset Panca Budi pun mencapai Rp2,42 triliun, naik dari Rp2,34 triliun pada 2019.