Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Koreksi, Saham Mana yang Masih Menarik?

IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang cukup besar.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi wajar pada perdagangan hari ini, Jumat (5/3/2021). Sejumlah saham masih menarik untuk dicermati.

CEO Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan IHSG membentuk pola pergerakan yang masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang cukup besar.

"Jika support level berikut dapat dipertahankan dengan kuat maka IHSG masih berpotensi untuk kembali menguat," urainya dalam riset harian, Jumat (5/3/2021).

Dia menyebut sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG, dengan indeks komposit berpotensi melemah.

Dia memprediksikan IHSG akan bergerak di dengan resistance di level 6202 dan support di level 6378.

Indosurya memproyeksikan sejumlah emiten masih menarik untuk dikoleksi, diantaranya HMSP, SMRA, KLBF, BBNI, SMGR, AKRA, dan ACES.

Sebelumnya, indeks komposit menutup perdagangan Kamis (4/3/2021) di zona merah, berbalik melemah daripada perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 6.290,79 melemah 1,35 persen atau 85,95 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.270,108 hingga 6.369,411.

Investor asing tercatat membukukan transaksi jual bersih hingga Rp17,7 miliar dengan sasaran aksi jual tertuju pada BBCA mencapai Rp216,2 miliar, ASII hingga Rp62,4 miliar, dan INCO hingga Rp52,1 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 154 saham berhasil menguat, 314 saham terkoreksi, sedangkan 162 saham lainnya terpantau stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper