Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, Jumat 26 Februari 2021

Harga emas bergerak melemah seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 31,1 gram. /Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 31,1 gram. /Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas makin melemah menjauhi level US$1.800 pada perdagangan hari ini, Jumat (26/2/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di buras komoditas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,54 persen atau 9,5 poin ke level US$1.765,90 per troy ounce pada pukul 08.15 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,1 persen atau 1,74 poin ke level US$1.768,82 per troy ounce.

Sejalan dengan harga emas, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,198 poin atau 0,22 persen ke level 90,332 pada pukul 08.19 WIB.

Adapun harga emas tengah menuju pelemahan selama dua bulan beruntun seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS dan prospek pemulihan ekonomi yang mengurangi minat investor untuk memegang emas.

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun melonjak setelah meningkatnya permintaan pada lelang obligasi pemerintah. Imbal hasil melonjak sebanyak 23 basis poin menjadi 1,6 persen, tertinggi sejak Februari 2020.

Selain itu, paket stimulus senilai US$1,9 triliun yang diusulkan Presiden AS, Joe Biden, serta potensi kemunculan stimulus lanjutan pada tahun ini juga semakin memperkuat kenaikan yield obligasi AS.

Penurunan minat investor terhadap emas juga terlihat dari aliran dana keluar dari Exchange Traded Fund (ETF) berbasis aset emas. Salah satu ETF emas, SPDR Gold Shares terpantau telah mencatatkan net outflow selama lima bulan beruntun sejak Oktober 2020 lalu.

Total kepemilikan ETF pada SPDR Gold Shares juga mencatatkan penurunan terbesar pada November lalu. Sedangkan, saat ini, angka kepemilikan ETF emas pada SPDR Gold Shares merupakan yang terendah sejak Mei tahun lalu.

Analis StoneX Group Rhona O'Connell mengatakan, ada tiga faktor utama yang menekan harga emas. Ketiganya adalah kenaikan imbal hasil obligasi AS, outflow dari ETF emas, serta penguatan yang terjadi pada mata uang dolar AS.

Hal senada juga diungkapkan Director Carillon Tower Advisers, Matt Orton. Menurut Orton, kenaikan imbal hasil US Treasury mengindikasikan kesediaan pelaku pasar menerima sentimen pemulihan ekonomi.

"Sentimen ini berimbas pada semakin tertekannya harga emas," ujarnya.

14:59 WIB
Emas Comex Melemah 16 Poin

Harga Emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 16 poin atau 0,9 persen ke level US$1.759,40 per troy ounce pada pukul 14.48 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,326 poin atau 0,36 persen ke level 90,46 pada pukul 14.48 WIB.

13:36 WIB
Emas Comex Melemah 13,5 Poin

Harga emas berjangka Comex terpantau melemah 13,5 poin atau 0,76 persen ke level US$1.761,90 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,209 poin atau 0,23 persen ke level 90,343 pada pukul 13.23 WIB.

11:31 WIB
Emas Comex Melemah 6,1 Poin

Harga emas Comex  untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,34 persen atau 6,1 poin ke level US$1.769,30 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang lainnya terpantau menguat 0,19 poin atau 0,21 persen ke level 90,324 pada pukul 11.16 WIB.

11:12 WIB
Emas Comex Melemah 4,3 Poin

Harga emas Comex  untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 0,24 persen atau 4,3 poin ke level US$1.771,10 per troy ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,146 poin atau 0,16 persen ke level 90,280 pada 10.59 WIB.

09:38 WIB
Emas Comex Melemah 3,8 Persen

Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 3,8 poin atau 0,21 persen ke level US$1.771,60 per troy ounce pada pukul 09.26 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,025 poin atau 0,03 persen ke level 90,159 pada pukul 09.26 WIB.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper