Bisnis.com, JAKARTA – Daya beli masyarakat yang diperkirakan lebih baik tahun ini belum menjadi katalis positif untuk saham sektor konsumer. Pertimbangannya, laju pemulihan belum akan membawa daya beli masyarakat kembali ke level sebelum pandemi.
Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menjelaskan pada masa pemulihan ekonomi biasanya konsumen lebih banyak belanja untuk keperluan yang esensial sehari-hari.
“Kalau daya beli membaik otomatis penjualan barang keperluan sehari-hari dan makanan minuman di Unilever dan Indofood akan lebih baik juga tahun ini,” ungkapnya kepada Bisnis pada Minggu (7/2/2021).
Dia mengatakan saat ini manajer investasi lebih suka mengoleksi saham konsumer yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas tinggi, seperti ICBP dan UNVR.
Selain kedua faktor di atas, menurut Farash, dua emiten tersebut juga dianggap memiliki kinerja bisnis yang lebih stabil dibandingkan dengan emiten konsumer lainnya.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menambahkan bahwa tekanan terhadap kinerja saham konsumer pada awal tahun ini juga berasal dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih berada di bawah level 100. “[Lagi pula] tingkat inflasi rendah,” kata Nafan kepada Bisnis.
Dia pun masih merekomendasikan beli untuk saham konsumer seperti UNVR, ICBP, INDF, GGRM, dan HMSP. Saham rokok tetap direkomendasikan karena tren konsumsi rokok setiap tahun selalu positif.