Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Jumbo Sido Muncul (SIDO) Investor Asing Borong Rp4,5 Triliun

Investor asing memborong saham SIDO hingga Rp4,54 triliun dan terjadi transaksi crossing di pasar negosiasi.
Aktivitas di pabrik pembuatan jamu Sido Muncul./sidomuncul.co.id
Aktivitas di pabrik pembuatan jamu Sido Muncul./sidomuncul.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Ada yang tidak biasa dari pergerakan saham emiten konsumer PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) pada perdagangan Rabu (3/2/2021). Investor asing memborong sahamnya hingga Rp4,54 triliun dan terjadi transaksi crossing di pasar negosiasi.

Hari ini, saham SIDO ditutup menguat 10 poin atau 1,32 persen ke level Rp770. Namun, yang menjadi menarik dalam pergerakannya bukanlah soal mencatatkan harga di zona hijau, melainkan transaksi investor asing yang mencapai Rp4,54 triliun, mengutip data PT Binaartha Sekuritas.

Lebih lanjut, berdasarkan data Bloomberg, PT Mandiri Sekuritas menjadi broker yang paling aktif mentransaksikan saham SIDO. Mandiri Sekuritas tercatat mengelola transaksi hingga 4,06 miliar saham atau setara Rp2,89 triliun.

Dalam laporan transaksinya, Mansek melakukan pembelian saham SIDO senilai Rp1,44 triliun atau 2 miliar saham, dan menjual Rp1,45 triliun atau 2 miliar saham. Hal ini menjadi indikasi terjadinya transaksi crossing di pasar modal.

Transaksi crossing adalah transaksi negosiasi yang merupakan kesepakatan antara 2 pihak yang difasilitasi oleh satu AB atau broker yang sama, karena para pihak yang bersepakat tersebut merupakan nasabah dari AB atau bróker yang sama tersebut.

Artinya, telah terjadi penjualan saham dari pemegang saham SIDO kepada investor asing dengan besaran nilai dan jumlah saham tersebut.

Dikonfirmasi, Direktur Sido Muncul Leonard enggan menyampaikan penjelasan mengenai aktivitas transaksi crossing tersebut. "Mohon ditunggu keterbukaan informasinya ya," imbuhnya melalui pesan singkat.

Adapun, berdasarkan data registrasi kepemilikan efek November 2020, saham SIDO dimiliki sebesar 81,98 persen setara 24,59 miliar lembar saham oleh PT Hotel Candi Baru, perseorangan Indonesia 4,8 persen sebesar 1,43 miliar lembar, Danareksa sebesar 3,7 persen atau 1,11 miliar lembar, Asuransi sebesar 3,1 persen atau 935,79 juta lembar, Yayasan sebesar 1,44 persen sebesar 433,19 juta lembar.

Sementara itu, pemodal asing berupa perseorangan sebesar 0,004 persen setara 1,15 juta lembar dan badan usaha asing sebesar 4,941 persen atau setara 1,48 miliar lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper