Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Garuda (GMFI) Bidik Pasar dari Kementerian Prabowo

GMFI resmi menerima Certificate of Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Selasa (2/2/2021)
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten bengkel pesawat PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) akan mulai menggarap pasar pesawat angkut milik industri pertahanan Indonesia.

Hal ini dilakukan setelah resmi menerima Certificate of Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada Selasa (2/2/2021) di Jakarta.

Direktur Utama GMFI I Wayan Susena menuturkan pencapaian ini merupakan salah satu bentuk komitmen GMF untuk semakin serius menggarap pasar pesawat angkut milik industri pertahanan Republik Indonesia.

“Sertifikasi ini penting bagi kami karena dalam melakukan perawatan alutsista milik industri pertahanan khususnya pesawat udara, semua Perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul [MRO] wajib memiliki sertifikasi dari regulator terkait.” ujar Wayan, Rabu (3/2/2021).

Sebagai perusahaan MRO untuk pesawat angkut dengan registrasi sipil, GMF pun telah mengantongi banyak sertifikasi dari badan regulator seperti FAA, EASA, DGCA, CASA, serta lebih dari 25 negara lain di seluruh dunia.

Penandatanganan dan penyerahan sertifikasi tersebut dilakukan setelah proses assessment oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMMA) yang mencakup verifikasi dokumen, pengujian kesesuaian dan fungsi.

Sertifikasi ini dilakukan agar aspek kelaikan perawatan alutsista khususnya untuk pesawat angkut dengan registrasi militer memiliki standarisasi yang baik.

Dalam perjalanannya, sertifikasi ini lebih banyak menitikberatkan pada kriteria pemenuhan qualified personnel, tool equipment, quality system, facility dan existing certification dari badan regulator sipil.

Diversifikasi usaha di bidang industri pertahanan ini merupakan salah satu upaya pemulihan perseroan di masa pandemi.

Dengan patuh terhadap regulasi yang ditetapkan oleh badan regulator, GMF yakin hal tersebut menjadi bekal berharga untuk memberikan keyakinan agar seluruh pesawat angkut militer yang dilakukan perawatan laik terbang.

Selain itu, GMF juga berharap agar dapat menjadi bagian dari modernisasi alutsista milik Industri Pertahanan.

“Kepercayaan yang diberikan menjadi titik awal bagi kami untuk optimis membuka tahun ini dengan baik. Kapabilitas GMF akan terus kami tingkatkan supaya pasar yang belum dapat dimaksimalkan dapat kami serap sebaik mungkin” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper